Pelatih Legendaris Sven-Goran Eriksson Idap Kanker, Divonis Sisa Hidup Cuma Setahun
STOCKHOLM, iNews.id - Pelatih legendaris Sven-Goran Eriksson mengidap kanker. Parahnya dia divonis hanya punya sisa waktu untuk hidup setahun saja.
“Saya akan melawannya selama saya bisa,” kata Eriksson kepada Radio Swedia P1 dikutip dari BBC, Kamis (11/1/2024).
"Saya mengidap penyakit yang serius. Opsi terbaik dalam setahun, dan yang terburuk kurang dari itu. Sulit untuk mengatakannya secara pasti, jadi lebih baik tidak memikirkannya," ujarnya.
Eriksson yang berkarier di dunia kepelatihan selama 42 tahunmengundurkan diri dari jabatan terakhirnya sebagai Direktur Olahraga di klub Swedia Karlstad 11 bulan lalu karena masalah kesehatan.
Kini setelah divonis kanker, dirinya hanya berusaha untuk berpikir positif dan berbuat baik.
"Coba-coba mengelabui otak, terlalu mudah mengalah dan menjadi negatif dan terjebak di rumah. Lebih baik mencoba melihat positifnya dan tidak menyerah di masa-masa sulit," tuturnya.
Pelatih asal Swedia berusia 75 tahun itu adalah pelatih asing pertama yang melatih Inggris dan memimpin tim ke perempat final Piala Dunia 2002 dan 2006 serta Euro 2004.
Eriksson memulai karir kepelatihan bersama Degerfors pada tahun 1977 sebelum bergabung dengan klub Swedia lainnya, Gothenburg, di mana dia memenangkan gelar Swedia, dua piala Swedia, dan Piala UEFA 1981.
Dia kemudian menikmati dua periode bersama raksasa Portugal Benfica serta klub Italia Roma, Fiorentina, Sampdoria dan Lazio. Dia memenangkan tujuh trofi termasuk gelar Serie A, dua Piala Italia, dan Piala Winners UEFA.
Eriksson mengundurkan diri dari jabatannya di Lazio pada Januari 2001 untuk menggantikan Kevin Keegan sebagai pelatih Inggris.
Setelah bertugas selama lima tahun, diumumkan pada Januari 2006 Eriksson akan meninggalkan perannya setelah Piala Dunia musim panas di Jerman meskipun kontraknya masih tersisa dua tahun.
Eriksson kemudian memiliki karir kepelatihan yang bervariasi setelah kepergiannya dari Inggris, termasuk bergabung dengan Manchester City dan Leicester City, serta memperkuat tim nasional Meksiko, Pantai Gading, dan Filipina.
Editor: Reynaldi Hermawan