Pelatih Malaysia: Kami Masih Punya Peluang Juara Piala AFF 2018
KUALA LUMPUR, iNews.id – Pelatih tim nasional Malaysia Tan Cheng Hoe masih optimistis timnya bisa kampiun Piala AFF 2018 meski ditahan 2-2 oleh Vietnam pada leg pertama final di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (11/12/2018) malam.
Sebenarnya Malaysia sudah bermain agresif sejak awal pada laga itu. Tetapi, Vietnam justru lebih dulu mencetak dua gol dalam waktu tiga menit melalui Nguyen Huy Hung pada menit ke-22, dan Pham Duc Huy (25).
Beruntung, tuan rumah mampu menyamakan kedudukan melalui sundulan Shahrul Saad (36) serta tendangan bebas Safawi Rasid (63).
Dengan begitu, untuk bisa jadi juara kini Malaysia wajib menang atau imbang dengan mencetak tiga gol atau lebih pada leg kedua di kandang Vietnam, My Dinh National Stadium, Hanoi, Sabtu (15/12/2018).
“Secara keseluruhan, kami sudah bermain dengan baik. Sekali lagi kami kemasukan gol terlebih dahulu karena pertahanan tidak fokus. Tetapi kami masih memiliki satu pertandingan lagi dan yakin bisa memanfaatkan peluang,” kata Tan Cheng kepada Fox Sport Asia.
Pelatih berusia 50 tahun itu merasa pemainnya masih belum siap menghadapi pertandingan bertensi tinggi. Kini, penggawanya memiliki beberapa hari untuk memulihkan diri dan bermain mati-matian di leg kedua. Berkaca pada babak penyisihan grup November lalu, Malaysia kalah 0-2 di kandang Vietnam sehingga tugas Harimau Malaya untuk menang tidak akan mudah.
“Ini adalah kali pertama pemain saya bertanding dengan intensitas yang tinggi, jadi tidak mudah. Saya harap mereka dapat beristirahat dan pulih untuk laga berikutnya. Kami sadar Vietnam sudah bermain bagus sepanjang tahun, tidak hanya di turnamen ini,” ujarnya.
Sementara itu, Safawi Rasid menganggap kekalahan dari Vietnam itu akibat mereka kurang beruntung. Dia sadar tekanan kepada Malaysia akan lebih besar dan membuat mereka tak diunggulkan.
“Saya tahu akan ada tekanan di Hanoi. Tetapi, kami akan bertarung dengan segenap kemampuan untuk meraih hasil yang dibutuhkan dan membawa pulang trofi ke Malaysia,” tutur Safawi.
Editor: Abdul Haris