Pelatih Persija Ivan Kolev Akui Buta Peta Kekuatan Kepri 757

BEKASI, iNews.id – Pelatih anyar Persija Jakarta Ivan Kolev mengaku tidak mengetahui kekuatan Kepri 757. Kedua tim akan saling mengalahkan pada leg pertama babak 32 besar Kratingdaeng Piala Indonesia di Stadion Patriot Candrabagha, Rabu (23/1/2019) dan disiarkan langsung RCTI mulai pukul 14.30 WIB.

Wajar rasanya jika juru taktik asal Bulgaria itu tak mengenal gaya permainan sang lawan, mengingat Kepri 757 merupakan Klub Liga 3. Meski di atas kertas lawan memiliki kualitas lebih rendah, Kolev tak ingin memandang sebelah mata tim asuhan Regi Aditya itu.

Ditambah lagi, Kepri 757 menginjak fase tersebut setelah berjuang mengalahkan PSMS Medan lewat adu penalti dengan skor 4-3. Babak tos-tosan terpaksa dilakukan karena kedua tim bermain imbang 1-1 hingga waktu normal usai.

Kolev menyadari motivasi Kepri 757 pasti bertambah pada laga nanti karena perjuangan mereka ke babak 32 besar tidak mudah. Dia pun mewanti-wanti Ismed Soyfan dkk, untuk lebih mawas diri pada laga nanti.

“Memang saya tidak banyak mengetahui kekuatan Kepri 757. Namun saya memprediksi mereka akan bermain bagus. Mereka pasti ingin membuktikan kualitas di kompetisi ini dan akan menyulitkan kami,” kata Kolev dikutip laman resmi klub.

Laga nanti merupakan debut arsitek 61 tahun itu bersama Macan Kemayoran sejak menduduki kursi kepelatihan menggantikan peran Stefano Teco Cugurra yang hengkang ke Bali United beberapa pekan lalu.

Dia mengaku tak sabar melakoni laga pertamanya bersama Persija dengan ditonton ribuan The Jakmania. Tapi ini bukan pertama kalinya Kolev merasakan momen tersebut, karena dia pernah merasakannya saat menukangi klub kebanggaan masyarakat Jakarta itu pada Liga Indonesia 1999/2000.

“Pertama kali datang ke Persija, saya pikir suporter sangat mendukung. Saya juga yakin mereka menunggu laga nanti. Dulu ketika pertama kali datang ke klub ini, saya dan keluarga melihat sambutan The Jakmania yang begitu fantastis. Saya pikir mereka suporter nomor 1 di Indonesia,” ujarnya.

Editor: Haryo Jati Waseso