Pelatih Portugal Ini Sebut Shin Tae-yong Bisa Juara Piala AFF 5 Tahun Lagi, Ada 2 Alasannya
JAKARTA, iNews.id – Pelatih asal Portugal Divado Alves sebut Shin Tae-yong bisa juara Piala AFF 5 tahun lagi. Juru taktik Persita Tangerang itu punya alasan yang kuat.
Menurutnya Shin Tae-yong masih butuh proses untuk memoles skuad Garuda lebih garang lagi. Alves menilai tidak ada yang bisa instan juara dalam sepak bola.
“Pemain Indonesia saya kira istimewa, ada beberapa yang kualitas tinggi, tinggal ada beberapa yang main di luar negeri, main di Eropa untuk lebih sempurna lagi, tapi itu butuh proses, juara masih belum,” kata Divaldo Alves dikutip Youtube Mahardika Entertainment, Selasa (7/11/2023).

Prestasi terbaik Shin Tae-yong di Piala AFF hanya runner-up, tepatnya pada edisi 2020. Pada edisi 2022, Timnas Indonesia hanya mentok di semifinal usai disingkirkan Vietnam.
Tak hanya di level senior, Shin Tae-yong juga belum mempersembahkan satu pun trofi untuk level usia. Terkini, Timnas Indonesia U-23 asuhannya tersisih di final Piala AFF U-23 2023 usai kalah adu penalti dari Vietnam.
Kini, dengan hadirnya sejumlah penggawa naturalisasi, Timnas Indonesia diyakini akan lebih sangar dan segera menjuarai Piala AFF. Namun menurut Alves, Shin Tae-yong justru butuh lima tahun lagi untuk mempersembahkan trofi Piala AFF untuk Tim Merah Putih.
“Perlu waktu, mudah-mudahan bisa (juara Piala AFF), Piala AFF (butuh) sekitar lima tahun, pikiran saya, Jerman mau juara kemarin, berapa lama persiapan pemain? 10 tahun,” ujar Alves.
“Prancis dengan ada (Kylian) Mbappe semua itu, (butuh) 15 tahun (juara Piala Dunia), semua pemain sudah jadi, dia bisa terus juara kalau bisa mempertahankan semua itu, tapi selalu final, final, final,” ujar pelatih yang musim lalu menukangi Persik Kediri itu.
“Spanyol sekarang lagi dalam proses, sama, berarti lama, dari awal lagi, itu proses, tapi saya sangat positif Indonesia pasti bisa, untuk Piala AFF lima tahun lagi, maaf saya tidak terlalu optimis, harus realistis,” tuturnya menambahkan.

Selain mencontohkan negara-negara maju yang mendulang gelar juara dengan cara yang tidak instan, Alves juga menyebut alasan lain. Juru taktik berusia 45 tahun itu menyinggung infrastruktur yang masih belum memadai.
“Masih ada beberapa klub belum punya akademi, belum punya training center, itu semua penting, kalau kita lihat rumputnya masih jelek, bola tidak jalan,” ujar Alves.
“Berarti pemain sebenarnya punya teknik tinggi, tapi dalam lapangan itu susah, tapi kita lihat di Bandung, stadion bagus, di Bali bagus, Manahan, ada banyak stadion bagus ya,” ucapnya.
Editor: Reynaldi Hermawan