Pelatih Tokyo Verdy Kagum dengan Cara Cepat Arhan Adaptasi sebagai Winger: Dia Cukup Menyulitkan!
TOKYO, iNews.id- Pratama Arhan baru saja melakoni debut bersama tim barunya, Tokyo Verdy. Pelatih Tokyo Verdy, Hiroshi Jofuku langsung kagum dengan cara adaptasi cepat Arhan di posisi baru.
Arhan awalnya diplot sebagai sayap kiri. Namun ketika bermain dia lebih sering bermain di wingger kanan.
Laga Tochigi SC melawan Tokyo Verdy itu berlangsung di Stadion Kanseki Tochigi, Rabu (6/7/2022). Arhan hanya bermain satu babak di laga debutnya itu.
Permainan Arhan cukup baik. Arhan tercatat mampu membukukan 10 umpan, dengan rincian enam umpan sukses, satu umpan kunci, dan dua umpan silang. Sayangnya, debut pemain berusia 20 tahun itu dinodai dengan kartu kuning.
Menurut catatan @indo_jleague, dari 11 kali sentuhan, Arhan mampu menciptakan satu sapuan dan satu kali blok. Sayangnya, pemain kelahiran Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini harus mendapatkan kartu kuning dalam pertandingan debutnya.
Secara keseluruhan, lapangbola menilai Arhan dengan rating 6,5, lebih tinggi dari tiga pemain tengah Tokyo Verdy, Ryo Nishitani 6 Haruya Ide 6 dan Koken Kato 6,01.
Arhan ditarik keluar digantikan dengan Mizuki Arai. Penampilan perdana Arhan pun membuat Jofuku cukup terkesan.
Jofuku menyebut Arhan bermain cukup menyulitkan meski bukan di posisi aslinya. Dia juga menilai Arhan bisa mengambil peran dengan baik saat bertahan.
“Dia (Pratama Arhan) awalnya adalah pemain bek sayap, dan begitu juga tim nasional Indonesia. Saya pikir (Arhan) bermain dengan striker yang melebar (sayap) sangat menyulitkannya. Namun, bahkan jika saya melihatnya, saya pikir saya sudah terbiasa (melihatnya) dengan 10 menit terakhir babak pertama,” kata Jofuku dilansir dari laman resmi J League, Kamis (7/7/2022).
“Yang penting pertahanannya tidak runtuh meski dia ada di sana. Bahkan jika dia tidak bisa mendapatkan titik awal yang baik, dia bisa menjadi salah satu tim di pertahanan dan terhubung ke yang berikutnya. Saya pikir ada sedikit respon setelah 35 menit,” tuturnya.
Editor: Ibnu Hariyanto