Pelatih Veteran Ini Diinginkan Timnas Australia
BRASILIA, iNews.id - Hingga saat ini pencarian pelatih untuk tim nasional Australia belumlah berhenti. Kini pelatih veteran asal Brasil, Luiz Felipe Scolari yang didekati oleh Federasi Sepak Bola Australia (FFA) untuk menjadi arsitek tim di Piala Dunia 2018.
Timnas Australia masih tanpa pelatih, setelah pembesut sebelumnya, Ange Postecoglou memutuskan mundur usai memastikan Socceroos mendapatkan satu tempat di Rusia tahun depan. Spekulasi mengenai calon suksesor Postecoglou pun menggema.
Dari pelatih kelas dunia seperti Sven Goran-Eriksson, Juergen Klinsmann, hingga pelatih lokal macam Graham Arnold dirumorkan sebagai calon kuat pelatih Australia. Namun, tampaknya FFA berkeinginan memilih Scolari untuk membesut tim.
Kebetulan pelatih yang akrab dipanggil Felipao tersebut sedang tak memiliki klub, setelah memutuskan mundur dari posisi pelatih klub China, Guangzhou Evergrande.
Di sana, Scolari sukses memberikan gelar juara liga selama tiga musim beruntun. Pelatih berusia 69 tahun itu pun mengakui sudah ada pendekatan yang dilakukan FFA kepada dirinya.
“Saya merupakan salah satu nama yang sudah diajak bicara oleh mereka, menanyakan apakah tertarik untuk melatih di Piala Dunia. Mereka kemungkinan akan memperkerjakan seseorang di Februari, jadi mereka bisa menelpon agen saya dan membicarakannya,” ungkapnya dikutip Sky Sports.
Meski begitu, Scolari menegaskan dirinya ingin terlibat jangka panjang, jika resmi ditunjuk menangani Tim Negeri Kangguru itu. Dia mengaku enggan jika hanya diproyeksikan hanya untuk melatih Tim Cahill dkk, di Piala Dunia 2018.
“Saya tak berniat hanya menangani tim di Piala Dunia. Saya ingin memimpin tim dan mengorganisir proyek untuk satu atau dua tahun, Namun, saya tertarik melatih Australia,” tuturnya menambahkan.
Scolari sendiri mengungkapkan bahwa selain Australia beberapa timnas lainnya, sudah menghubungi dirinya, namun dia masih belum menetapkan pilihan
“Saya mendapat tawaran dari Arab Saudi dan juga Cile baru-baru ini. Timnas dari Asia seperti Uni Emirat Arab dan Qatar, telah melakukan pendekatan, namun ketika itu dia masih terikat kontrak,” ucap Scolari.
“Saya menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan, Oke. Kini saya tak memiliki kontrak dan siap dengan segala undangan dan kemudian kita lihat saja apa yang akan terjadi,” tambahnya.
Piala Dunia sendiri bukan hal baru untuknya. Scolari pernah mengarungi kompetisi tersebut bersama Brasil di gelaran 2002 dan 2014, serta Portugal di Piala Dunia 2006. Puncak kesuksesannya adalah membawa negaranya menjadi juara dunia 2002.
Selain kedua negara tersebut, Scolari juga sempat menangani klub besar Inggris, Chelsea, namun performa tim yang inkonsisten mengakibatkan dirinya dipecat. Periode keduanya dengan timnas Brasil juga kurang memuaskan, mengingat sebagai tuan rumah, Canarinho dibantai Jerman 1-7 di semifinal.
Editor: Haryo Jati Waseso