Pelatih Vietnam U-16 Pamer Anak Asuhnya TC di Jerman, Bima Sakti Jawab dengan Prestasi
SLEMAN, iNews.id – Pelatih Timnas Vietnam U-16, Nguyen Quoc Tuan, ternyata pernah pamer ke pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, bahwa anak asuhnya melakukan Training Center (TC) alias pemusatan latihan di Jerman. Meski begitu, Bima Sakti menjawabnya dengan rendah hati dan kini membungkamnya dengan prestasi dengan membawa Indonesia juara Piala AFF U-16 2022.
Selepas pasukan Garuda Muda menjuarai Piala AFF U-16 2022 usai mengalahkan Vietnam 1-0 di partai final pada Jumat (13/8/2022) malam WIB, Bima Sakti membeberkan cerita unik. Dia mengungkapkan Nguyen Quoc Tuan pernah pamer pada dirinya kalau anak buahnya itu melakukan pemusatan latihan di Jerman untuk mempersiapkan diri mentas di turnamen U-16 paling bergengsi antarnegara Asia Tenggara tersebut.
Juru taktik asal Balikpapan itu pun tak merasa iri dengan Quoc Tuan. Dia hanya membalasnya dengan menyatakan Muhammad Iqbal Gwijangge dan kolega cuma melakukan pemusatan latihan di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta saja.

“Saya sempat ngobrol sama pelatihnya dia bilang mereka sempat ke Jerman terus saya bilang ‘saya di UNY saja’,” kata Bima Sakti dalam konferensi pers pasca laga, Jumat (13/8/2022).
Ya, diketahui memang The Golden Star –julukan Vietnam- beberapa waktu lalu menggelar pemusatan latihan di Negeri Panser. Bahkan, mereka melakukan ujicoba dengan menjajal kekuatan Borussia Dortmund U-16.
Sementara itu, Tim Merah-Putih hanya mempersiapkan diri dengan berlatih di UNY saja. Mereka juga hanya melakukan laga uji coba dengan beberapa tim lokal, seperti Porprov DIY U-20 dan Porda Sleman U-20. Bahkan, mereka kalah 0-2 dari Porprov DIY U-20.
Kendati demikian, kini hasilnya jelas terlihat. Pemusatan latihan di Jerman tak membuahkan prestasi bagi Vietnam dan hanya membuat mereka gigit jari saja di partai final.
Pernyataan Tuoc Quan tersebut dijawab oleh Bima Sakti dengan prestasi yang sangat gemilang. Dia mengantarkan Indonesia merengkuh gelar juara Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, lewat gol semata wayang Muhammad Kafiatur Rizky pada menit 45+1.

Bahkan, Indonesia mengalahkan The Golden Star dua kali dalam ajang ini. Sebelumnya, pada laga terakhir Grup A, Nguyen Cong Phuong dkk juga dipermalukan dengan skor tipis 1-2 oleh anak-anak Ibu Pertiwi.
Menurut juru taktik berusia 46 tahun itu yang terpenting adalah kerja keras dan perjuangan yang diberikan para pemainnya di atas lapangan, bukan masalah lokasi pemusatan latihan yang terlihat hebat. Hasilnya pun tak main-main, Pasukan Garuda Muda mampu menyabet gelar juara Piala AFF U-16 untuk kedua kalinya.
Di sisi lain, Quoc Tuan malah mempermalukan dirinya sendiri di partai final dengan diganjar kartu merah oleh wasit karena terlalu banyak melakukan protes di pinggir lapangan. Bahkan, pada laga fase grup kontra tim tuan rumah, dia juga diberi kartu kuning oleh sang pengadil dengan alasan yang sama.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya