Penampakan Arema FC Vs Oxford United Tertunda Gegara Mati Lampu

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:57:00 WIB

Drama luar lapangan terjadi di laga terakhir Grup A Piala Presiden 2025 antara Arema FC menghadapi Oxford United, yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat (Foto: Agi Ilman)

BANDUNG, iNews.id – Drama luar lapangan terjadi di laga terakhir Grup A Piala Presiden 2025 antara Arema FC menghadapi Oxford United, yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (10/7/2025) malam. Pertandingan ini sempat dihentikan selama hampir 30 menit karena mati lampu.

Baru memasuki menit ke-4, pertandingan mendadak dihentikan ketika lampu tribun timur dan barat padam total.

Bintang Atalanta Beberkan Tangguhnya Pertahanan Sassuolo yang Dikawal Jay Idzes dkk

Minimnya penerangan membuat jarak pandang di lapangan menjadi terbatas, memaksa wasit mengambil keputusan untuk menunda sementara laga demi keselamatan para pemain.

Meski lampu di sisi lain stadion masih menyala sebagian, intensitas cahaya yang tidak merata dianggap berisiko tinggi untuk melanjutkan laga.

Ternyata Ini Alasan Sebenarnya Persib Gelar TC di Thailand

Ole Romeny dan para pemain Oxford United serta skuad Arema FC memilih tetap berada di lapangan dan melakukan pemanasan ringan, sambil menunggu instruksi resmi dari wasit dan panitia pertandingan.

Di luar lapangan, suasana tetap hidup berkat kreativitas para suporter. Bobotoh dan Aremania yang hadir saling membalas chant untuk menjaga atmosfer tetap menyala meski stadion dalam kondisi gelap.

Petugas teknis stadion bergerak cepat untuk menangani masalah pencahayaan. Setelah sekitar 30 menit upaya perbaikan, lampu stadion perlahan kembali menyala, walau belum secerah kondisi awal.

Dengan pencahayaan yang dinilai cukup aman, wasit memutuskan pertandingan kembali dilanjutkan. Kedua tim pun melanjutkan laga dengan tensi yang sempat turun akibat jeda tak terduga tersebut.

Gangguan teknis ini menjadi sorotan besar dalam penyelenggaraan Piala Presiden 2025, mengingat laga melibatkan tim luar negeri seperti Oxford United. Pihak penyelenggara kemungkinan akan mengevaluasi standar infrastruktur dan manajemen risiko untuk mencegah kejadian serupa terulang, terutama di fase knock-out.

Editor: Reynaldi Hermawan