Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Advertisement . Scroll to see content

Pengamat Sebut Lini Tengah Timnas Indonesia Lemah! Kluivert Kena Semprot

Jumat, 10 Oktober 2025 - 20:00:00 WIB
Pengamat Sebut Lini Tengah Timnas Indonesia Lemah! Kluivert Kena Semprot
Pengamat sebut lini tengah Timnas Indonesia lemah (Foto: Instagram/joeypelupessy)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kekalahan tipis Timnas Indonesia dari Arab Saudi di laga perdana Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia memicu perhatian publik, termasuk dari pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni. Ia menilai lini tengah Garuda menjadi titik lemah paling krusial dalam kekalahan 2-3 tersebut.

Laga yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Kamis (9/10/2025) itu sebenarnya menyuguhkan permainan yang cukup terbuka dari kedua tim. Namun, menurut Kusnaeni, Indonesia sebenarnya memiliki peluang untuk menang, tetapi justru kesalahan individu yang menjadi penyebab utama kekalahan.

"Kekalahan timnas Indonesia di laga pertama kualifikasi putaran keempat patut disayangkan. Kita sebetulnya punya kesempatan menang tapi akhirnya kalah karena banyak membuat kesalahan sendiri,” kata Kusnaeni kepada iNews Media Group, Jumat (10/10/2025).

Blunder Fatal Pemain Jadi Penyebab Gol Arab Saudi

Kusnaeni menjelaskan bahwa tiga gol yang dicetak Arab Saudi tak lepas dari kesalahan para pemain Indonesia. Gol pembuka berawal dari blunder Marc Klok, sementara gol kedua dan ketiga datang akibat Yakob Sayuri gagal mengantisipasi pergerakan Feras Al Buraikan, yang bahkan menghasilkan satu penalti.

Duet Gelandang Tak Maksimal, Lini Tengah Jadi Sumber Masalah

Lebih jauh, Kusnaeni menyoroti performa duet gelandang bertahan, yakni Joey Pelupessy dan Marc Klok, yang dinilainya tampil di bawah ekspektasi. Keduanya sering kalah duel dan gagal mengendalikan permainan di lini tengah, memberikan Arab Saudi ruang untuk mendominasi.

“Sayangnya, game plan tidak bisa dieksekusi dengan baik. Duet gelandang bertahan kita terlalu sering kalah dalam duel dan tidak cukup padu,” ujarnya.

“Akibatnya Arab Saudi leluasa mengontrol lapangan tengah dan mendominasi permainan, khususnya di babak pertama. Lemahnya lini tengah membuat keseimbangan permainan jadi timpang,” tambah Kusnaeni.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut