Penyelesaian Akhir Jadi PR Timnas Indonesia, Tim Garuda Dituntut Bisa Maksimalkan Peluang!
 
                 
                GIANYAR, iNews.id – Penyelesaian akhir jadi pekerjaan rumah (PR) Timnas Indonesia. Ke depannya, Tim Garuda dituntut bisa memaksimalkan peluang.
Timnas Indonesia sudah melewati dua pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di bulan November. Skuad Garuda memetik satu kemenangan dan menelan satu kekalahan.
 
                                Pasukan Shin Tae-yong ditekuk Jepang (0-4) pada 15 November 2024 lalu. Meski diberondong empat gol tanpa balas, Skuad Garuda sejatinya berhasil menciptakan banyak peluang emas.
Salah satunya adalah peluang Ragnar Oratmangoen yang gagal dimanfaatkan untuk menjadi gol. Tendangan Ragnar membentur kaki kiper Jepang Zion Suzuki ketika situasi satu lawan satu.
 
                                        Pada pertandingan selanjutnya melawan Arab Saudi, Timnas Indonesia sukses menang 2-0. Dua gol untuk Skuad Garuda tak dicetak oleh striker murni, melainkan lewat gelandang serang Marselino Ferdinan.
Dalam laga tersebut, striker Timnas Indonesia Rafael Struick mendapatkan peluang emas. Sayangnya, tendangan Rafael menyenggol kaki dari kiper Arab Saudi sehingga arah bola berbelok.
 
                                        Sulitnya memanfaatkan peluang menjadi catatan tersendiri bagi pelatih striker Timnas Indonesia, Yeom Ki-hun. Dia mengatakan, para pemain terkhusus striker langsung diberikan wejangan setelah laga melawan Jepang.
 
                                        "Setelah pertandingan melawan Jepang, saya bertemu dengan coach Shin Tae-yong. Ssbagai pelatih penyerang, saya ingin penyerang kami juga demikian (memanfaatkan peluang sekecil apapun)," kata Yeom dikutip dari kanal YouTube The Football Bohemian, Selasa (3/12/2024).
"Sebab kita sulit mencetak gol dari peluang sempurna. Saya benar-benar merasakan tekanannya saat ini. Jadi saya perlu berbicara banyak dengan para pemain," katanya.
 
                                        Yeom berfokus pada Ragnar yang gagal memanfaatkan peluang emas melawan Jepang. Dia menjelaskan, evaluasi juga dilakukan dengan meminta para pemain untuk bertanya soal cara menghadapi situasi-situasi tertentu.
"Selain itu, Ragnar Oratmangoen juga melewatkan peluang satu lawan satu (melawan Jepang). Saya bertanya soal itu 'bagaimana jika menghadapi situasi seperti itu?'," Yeom memaparkan.
"Tentu saja, jika Anda memiliki sudut, Anda harus menembak dengan cepat. Ketika tidak ada ruang, perhatikan kaki lawan. Anda harus melihat kaki kiper sebelum menendang," katanya.
Editor: Abdul Haris