Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Lengkap Liga Italia: Inter Milan Bungkam Lazio, AS Roma Hajar Udinese
Advertisement . Scroll to see content

Penyesalan Sven-Goran Eriksson Tinggalkan Lazio usai Scudetto

Jumat, 15 Mei 2020 - 12:20:00 WIB
Penyesalan Sven-Goran Eriksson Tinggalkan Lazio usai Scudetto
Mantan pelatih Lazio, Sven-Goran Eriksson (foto: Independent)
Advertisement . Scroll to see content

ROMA, iNews.id - Sven-Goran Eriksson pernah meraih sukses bersama Lazio di era 90-an. Eriksson sedikit menyesal lebih cepat meninggalkan I Biancoceleste saat itu. 

Eriksson menangani Lazio pada Februari 1997 hingga 2001. Selama periode itu pria asal Swedia mampu menghadirkan gelar juara Serie A 1999/2000, dua gelar Coppa Italia dan juga Piala Super Italia.

Pada Januari 2001 Eriksson menerima tawaran melatih timnas Inggris. Saat itu, dia ditarget bisa membawa Tim Tiga Singa berbicara banyak di level Eropa maupun dunia.

Namun hasilnya diluar ekspektasi, Inggris cuma mampu melaju sampai perempat final Piala Dunia 2002, kemudian tersingkir di perempat final Piala Eropa 2004 serta lagi-lagi terhenti di babak perempat final Piala Dunia 2006.

Setelah itu, Eriksson mundur dari kursi pelatih The Three Lions. Dia melanjutkan karier melatih di sejumlah klub mulai dari Manchester City, Notts City, Leicester City dan terakhir menangani timnas Filipina. 

Sayangnya, tak ada satupun gelar juara yang dia raih setelah meninggalkan Lazio. 

“Hingga saat ini, saya tetap menjadi penggemar Lazio. Mereka adalah tim terkuat yang pernah saya latih. Ketika itu, kami adalah salah satu tim terbaik,” kata Eriksson dikutip dari Football Italia.

Eriksson meyakini dirinya bisa meraih lebih banyak gelar juara andai tetap memperkuat Lazio lebih lama. Namun, dia mengakui tak bisa menolak tantangan menangani timnas Inggris yang saat itu diisi talenta-talenta muda terbaik seperti David Beckham, Paul Scholes, dan Michael Owen.

“Kami memenangkan banyak hal selama 3,5 tahun. Mungkin seharusnya kami bisa memenangkan lebih banyak. Tak diragukan, itu merupakan pengalaman paling menyenangkan di karier profesional saya,” ujarnya.

“Beberapa kali saya berpikir, mungkin akan lebih baik tetap bersama Lazio dan Italia. Namun, tawaran dari Inggris kemudian datang. Hal itu merupakan pengalaman sekali dalam seumur hidup. Saya tak bisa menolaknya,” tuturnya.

Baca berita sport lainnya di Sindonews.com: Petinggi Fiorentina Menyesal Tularkan Virus Corona ke Keluarga

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut