Perbandingan Ranking FIFA Timnas Indonesia di Era Shin Tae-yong, Simon McMenemy dan Luis Milla, Sempat Anjlok Kembali Meroket
PERBANDINGAN ranking FIFA Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong (STY), Simon McMenemy dan Luis Milla bakal diulas iNews.id dalam artikel ini.
STY, Simon McMenemy dan Luis Milla menjadi tiga pelatih terkini yang menukangi Timnas Indonesia. Selama ditukangi ketiga pelatih asing tersebut, Tim Garuda mengalami pasang surut.
Usai finis sebagai runner up Piala AFF 2016, PSSI merekrut pelatih Spanyol Luis Milla dengan kontrak dua tahun pada 20 Januari 2017. Dia ditugaskan untuk mengasuh Timnas Indonesia U-22 dan senior.
Di tangan mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu, Timnas Indonesia belum berhasil meraih trofi apapun. Di SEA Games 2017, Tim Garuda Muda hanya meraih medali perunggu setelah kalah 0-1 dari Malaysia di semifinal, dan mengalahkan Myanmar 3-1 pada perebutan peringkat ketiga.

Kemudian, pada Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, Milla berhasil membawa Indonesia melaju ke 16 besar setelah finis di puncak klasemen Grup A di atas Palestina, Hong Kong, Laos dan Taiwan. Sayang, Indonesia terhenti di 16 besar setelah kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab.
Performa Tim Garuda bersama Luis Milla berkembang pesat. Indonesia mampu memainkan gaya menyerang dengan penguasaan bola yang apik.
Selain itu, Luis Milla berhasil mendongkrak ranking FIFA Timnas Indonesia 37 tingkat, dari 191 menjadi 154 dunia.
Sayang, pada Oktober 2018, tiba-tiba Luis Milla menghilang karena kontraknya tak diperpanjang. PSSI menunjuk Bima Sakti sebagai caretaker untuk Piala AFF 2018. Hasilnya, Indonesia tersingkir di fase grup.
Kemudian, PSSI menunjuk Simon McMenemy pada 20 Desember 2018. Sentuhan hebat pelatih asal Skotlandia itu bersama Timnas Filipina menjadi salah satu acuannya. Terlebih dia baru saja membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 2017.
Sayang, sentuhan McMenemy tak ampuh untuk mendongkrak performa Timnas Indonesia. Di tangannya, Tim Garuda babak belur pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Satu grup bersama Uni Emirat Arab, Vietnam dan Malaysia, pasukan McMenemy malah terdampar di dasar klasemen.

Ranking Tim Garuda pun terjun bebas di era McMenemy. Dari peringkat 159, Timnas Indonesia menukik ke ranking 173 dunia. Pecinta sepak bola Indonesia pun marah, dan meminta PSSI untuk segera memecat McMenemy.
PSSI pun memecat McMenemy pada 14 November 2019 dan menunjuk Yeyen Tumena sebagai caretaker sebelum mengumumkan perekrutan Shin Tae-yong pada 28 Desember 2019.
Pelatih asal Korea Selatan itu melakukan perombakan total dalam skuad Timnas Indonesia. Dia memotong generasi, mencoret pemain-pemain senior dan banyak memanggil pemain muda.
Era baru Timnas Indonesia pun dimulai. Bermodal skuad muda yang diremehkan, STY berhasil membawa Tim Garuda menembus final Piala AFF 2020. Sayang Indonesia harus puas finis di peringkat kedua karena kalah dari Thailand.

Namun, hingga kini STY masih belum berhasil menghadirkan trofi untuk Indonesia. Selain runner up Piala AFF 2020, dia hanya berhasil membawa Timnas Indonesia U-23 meraih medali perunggu SEA Games 2021 dan finis kedua pada Piala AFF U-23 2023.
Namun, pelatih 53 tahun itu berhasil membawa tiga Timnas Indonesia menembus Piala Asia level senior U-23 dan U-20. Di Piala Asia 2023, STY juga berhasil mencatatkan sejarah menjadi pelatih pertama yang berhasil membawa Indonesia untuk pertama kali menembus 16 besar.
Bukan itu saja, STY juga berhasil menaikkan kembali ranking FIFA Timnas Indonesia dari 173, kini berada di peringkat 142 dunia.
Editor: Abdul Haris