Perjuangan Pratama Arhan Jadi Pemain Bola: Berawal dari Blora Lalu Gegerkan Asia Tenggara

SEMARANG, iNews.id- Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan menceritakan perjuangannya untuk menjadi pesepak bola profesional. Hasil yang didapat saat ini ternyata dilalui dengan perjuangan berat.

Arhan kini menjadi pemain yang paling banyak dibicarakan di Asia Tenggara. Hal itu tak lepas dari penampilan gemilang di Piala AFF 2020.

Baca Juga

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-17 2026: Vietnam Lolos Usai Kalahkan Malaysia, Thailand Melaju Berkat Selisih Gol!

Arhan dipercaya menjadi salah satu pemain utama untuk diturunkan oleh pelatih Indonesia, Shin Tae-yong. Dari enam pertandingan yang dimainkan, Arhan berhasil mencetak dua gol untuk Indonesia.

Dia juga dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Piala AFF 2020. Kini namanya santer dikaitkan dengan sejumlah klub di luar negeri.

Baca Juga

Pratama Arhan dan Rizky Ridho Makan Bareng Agen Egy-Witan, Segera Main di Luar Negeri?

Baca Juga

Timnas Indonesia Diprediksi Bertaji di Piala AFF U-23, Fans Thailand: Mereka Menakutkan

View this post on Instagram

Baca Juga

Fans Thailand Hujat Alexandre Polking usai Juara Piala AFF 2020, Bawa-bawa Indonesia

Baca Juga

Netizen Thailand Berharap Pratama Arhan Gabung Klub Ini, Ada Top Skor Piala AFF

A post shared by ARHAN (@pratamaarhan8)

Tentu saja kemampuan yang didapatkan oleh Arhan untuk menjadi pemain andal bukanlah hal yang instan. Dia kerja keras yang cukup tinggi serta kegigihan dalam berlatih untuk mencapai kemampuannya saat ini.

Dalam unggahannya di akun Instagram, Arhan membagi kisah perjuangan sebagai pemain sepak bola. Semua itu berawal dari kabupaten kecil di Jawa Tengah yakni Blora.

“Bicara soal proses yang dibahas oleh mas Sean Gelael, jadi ingat saat berjuang untuk jadi pemain sepak bola profesional dengan masuk SSB Putra Mustika Blora waktu saya kelas 3 SD,” tulis Arhan unggahan Instagramnya, @pratamaarhan8, Sabtu Jumat (7/1/2022).

Kemampuan Arhan mengolah si kulit bundar terbilang spesial saat masih bocah. Buktinya, klub elite Jawa Tengah yakni PSIS Semarang mempercayainya bermain di level junior.

“Dan saya melanjutkan bermain sepak bola ke Akademi Terang Bangsa, PSIS U-18 dan PSIS U-21,” imbuh pria berusia 20 tahun tersebut.

Arhan mengatakan orang tua menjadi salah satu alasannya menjadi pemain profesional. Pemain dengan nomor punggung 12 itu pun sangat bersyukur telah berhasil memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

“Saya Ikut sepak bola karena sepak bola hobi saya dan di ajak kakak saya. Banyak yang bilang menjadi pemain profesional cuma mimpi, tapi saya punya tekad yang kuat dan dukungan orang tua,” tambahnya.

“Dan alhamdulillah restu orang tua dan kerja keras, bersyukur bisa memberikan yang terbaik bersama Timnas Indonesia mulai dari U-19, U-23, sampai Timnas senior,” tuturnya.

Karier Arhan di dunia sepak bola masih panjang. Pemain yang kini berusia 20 tahun itu sebentar lagi mengukir prestasi membanggakan dengan bermain di luar negeri.

Editor: Ibnu Hariyanto