Persebaya Gagal Menang di Kandang, Djanur Ingin Totalitas di Malang
SURABAYA, iNews.id - Persebaya Surabaya gagal meraih kemenangan pada leg pertama final Piala Presiden 2019, setelah hanya bermain imbang 2-2 melawan Arema FC di Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4/2019). Pelatih Persebaya Djadjang Nurjaman ingin timnya bermain habis-habisan pada leg kedua di Malang, Jumat (9/4/2019).
Pada laga sore tadi, Persebaya sebenarnya sempat unggul dua kali. Namun, Arema FC selalu bisa menyamakan kedudukan. Pemain Bajul Ijo Irfan Jaya mencetak gol lebih dulu di menit ketujuh.
Di menit ke-33, Arema mampu menyamakan kedudukan di menit ke-33, melalui Hendro Siswanto. Persebaya kembali unggul setelah Damian Lizio mencetak gol lewat eksekusi penalti di menit ke-70. Tetapi Arema mampu memaksakan skor imbang melalui tembakan bebas Makan Konate di menit ke-78.
Pertandingan kedua tentu akan menyulitkan, karena Persebaya akan berlaga di kandang Singo Edan, Stadion Kanjuruhan. Namun, hal itu tak lantas membuat pelatih yang akrab disapa Djanur itu ciut nyali.
“Ini bukan akhir segalanya. Kita masih punya peluang di Malang, kita akan habis-habisan untuk menang,” tutur mantan pembesut Persib Bandung itu di laman resmi Persebaya.
Djanur berkaca pada kesuksesan timnya kala mengalahkan tim kuat Madura United 3-2 di kandangnya, Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Sabtu (6/4/2019), pada leg kedua semifinal. Dia merasa yakin kesuksesan itu bisa terulang.
“Tidak ada yang tak mungkin,” ujarnya. Kemenangan pun menjadi harga mati bagi Persebaya di pertandingan. Hasil imbang 0-0 dan 1-1, dipastikan membuat Miswar Saputra dkk, harus puas menjadi runner-up turnamen.
Editor: Haryo Jati Waseso