Persebaya Surabaya Gelar TC di Australia Bawa 100 Bonek
SURABAYA, iNews.id – Persebaya Surabaya membuat gebrakan besar dengan menggelar tur pramusim ke Australia pada 8-10 Juli mendatang. Langkah ini tidak hanya menjadi bagian dari persiapan intensif jelang Liga 1 musim 2025-2026, tapi juga menorehkan sejarah baru bagi klub dan para suporternya, Bonek.
CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, mengungkapkan, rencana tur ini sudah lama digagas, namun baru bisa terwujud berkat kerja sama erat antara manajemen Persebaya dan Pemerintah Australia Barat. Kolaborasi tersebut menjadi pondasi kuat terlaksananya program bertajuk “Persebaya Tour Australia Tret Tet Tet Bonek 2025”.
Lebih dari sekadar agenda latihan, tur ini juga membawa 100 Bonek — sebutan untuk suporter fanatik Persebaya — untuk turut serta mendukung langsung dari stadion.
“Ini akan menjadi perjalanan bersejarah bukan hanya bagi tim, tapi juga bagi para Bonek yang bisa merasakan atmosfer pertandingan di Australia Barat,” ungkap Azrul saat diwawancarai pada Rabu (11/6/2025).
Selama berada di Australia Barat, Persebaya akan memanfaatkan fasilitas latihan di Sam Kerr Football Centre, sebuah venue modern yang juga digunakan oleh Timnas Australia. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bajul Ijo karena dapat berlatih di tempat berkelas internasional.
Selain fokus pada aspek teknis, kehadiran Bonek di Australia juga dirancang untuk mempererat hubungan budaya dan sosial antara warga Indonesia khususnya Jawa Timur, dengan masyarakat Australia Barat.
“Kami ingin Bonek tidak hanya sebagai pendukung, tapi juga belajar budaya dan olahraga sekaligus memperkuat hubungan antarnegara,” kata Azrul.
Kepala Perwakilan Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, Glen Askew, turut serta mendampingi rombongan selama tur berlangsung. Kehadirannya dianggap penting untuk memastikan perjalanan berjalan lancar sekaligus memperkuat diplomasi olahraga antara kedua wilayah.
Roger Cook, Deputy Premier Australia Barat, menyambut hangat kedatangan Persebaya dan Bonek. Ia menilai tur ini menjadi momen istimewa dalam memperingati lebih dari 35 tahun hubungan persahabatan antara Australia Barat dan Jawa Timur.
“Kami sangat antusias menyambut Persebaya, bukan hanya untuk merayakan sepak bola, tapi juga sebagai simbol hubungan yang telah terjalin lama,” ujarnya.
Tur pramusim ini bukan yang pertama kali dilakukan Persebaya di Australia. Pada 2018, program serupa pernah dijalankan untuk tim U-19 di bawah asuhan almarhum Bejo Sugiantoro. Namun pandemi Covid-19 sempat menghentikan kegiatan tersebut selama beberapa tahun.
Kini, pada 2025, tur yang lebih besar dan terorganisir kembali dijalankan, menunjukkan kemajuan dan profesionalisme Persebaya dalam menatap masa depan.
Dengan dukungan penuh dari manajemen, pemerintah, dan para suporter, tur pra-musim ke Australia menjadi momentum penting bagi Persebaya Surabaya. Tidak hanya sebagai ajang latihan, tetapi juga sebagai simbol kebangkitan dan kemajuan sepak bola Indonesia di kancah internasional. Bajul Ijo siap tampil lebih kuat dan percaya diri menyambut Liga 1 2025-2026.
Editor: Abdul Haris