Persebaya Ubah Strategi, Striker Diubah Jadi Bek Kiri karena Ditinggal Pemain ke Timnas U-23
SURABAYA, iNews.id – Kehilangan Mikael Alfredo Tata yang dipanggil Timnas Indonesia U-23 membuat Eduardo Perez mantap mengandalkan Dejan Tumbas sebagai bek kiri Persebaya Surabaya. Sang pelatih menilai eksperimennya dalam tiga pertandingan terakhir cukup sukses dan bisa dijadikan solusi jangka panjang.
Persebaya memang hanya memiliki dua opsi utama di sisi kiri pertahanan. Dengan Tata absen, praktis Dejan menjadi pilihan utama meskipun posisi naturalnya bukan sebagai pemain bertahan. Dia sejatinya adalah seorang penyerang, tetapi fleksibilitasnya membuat dia bisa mengisi banyak peran berbeda di lapangan.
Sejak bergabung dengan Persebaya, pemain berusia 26 tahun itu sudah terbiasa tampil di berbagai posisi. Saat tim masih ditangani Paul Munster, Dejan pernah dimainkan sebagai striker tengah, gelandang serang, hingga sayap kanan dan kiri. Namun, di bawah asuhan Eduardo Perez, dia justru lebih sering dipasang sebagai bek kiri.
Dalam tiga laga terakhir, performanya dinilai memuaskan. Dejan rajin membantu serangan sekaligus disiplin menjaga area pertahanan. Kombinasinya dengan Bruno Moreira dan Toni Firmansyah membuat sektor kiri Bajul Ijo sulit ditembus lawan. Kecepatan dan determinasi menjadi nilai tambah yang membuatnya semakin menonjol.
Statistiknya pun mencerminkan konsistensi. Dari 259 menit bermain, dia menghasilkan dua peluang ke gawang lawan dengan satu tembakan tepat sasaran. Selain itu, Dejan mencatatkan 72 umpan dengan tingkat akurasi mencapai 79 persen. Dari sisi bertahan, dia mengoleksi lima tekel bersih, tujuh intersep, dan lima sapuan.
Catatan ini memperlihatkan bahwa meski bukan pemain natural di lini belakang, kontribusinya tak bisa dipandang sebelah mata. Justru keberadaannya di bek kiri memberi variasi baru bagi Persebaya yang membutuhkan opsi berbeda saat rotasi pemain.
Eduardo Perez pun memberi sinyal akan mempertahankan peran tersebut lebih lama.
“Saya sampaikan Dejan bisa bermain di beberapa posisi, bukan hanya Dejan, tapi beberapa pemain lain juga. Untuk saya ini merupakan kabar yang baik,” ujar Eduardo Perez Moran, Kamis (28/8/2025).
Dia menambahkan bahwa kemampuan fleksibel seperti ini membuatnya tak khawatir kehilangan pemain inti.
“Pemain ini bisa bermain sempurna di sana. Ada beberapa pemain (Persebaya) yang bisa memainkan posisi yang berbeda. Jadi bayangkan, bagaimana saya seperti mendapat anugerah. Saya pikir, sangat penting untuk memiliki pemain seperti ini,” lanjutnya.
Dengan eksperimen ini, Persebaya bisa tetap tampil kompetitif meski beberapa pemain harus absen. Keberanian Eduardo Perez mengubah peran Dejan menjadi bek kiri kini berbuah hasil positif, bahkan membuka peluang bagi sang pemain untuk mengukuhkan diri di posisi baru tersebut.
Editor: Abdul Haris