Persib Bandung Dihantam Badai Cedera, Empat Pemain Diragukan jelang Lawan Borneo FC
BANDUNG, iNews.id – Persib Bandung tengah dihantam badai cedera jelang laga krusial kontra Borneo FC pada pekan keempat Super League 2025-2026. Usai ditahan imbang PSIM Yogyakarta, empat pemain masuk daftar pantauan medis, membuat pelatih Bojan Hodak harus memutar otak mencari solusi.
Persib akan menjamu Borneo FC di Stadion GBLA, Minggu (31/8/2025). Namun, menuju laga tersebut, ada empat nama yang jadi sorotan, yakni Adam Przybek, Beckham Putra, Ramon Tanque, dan Berguinho.
Dari jumlah itu, kondisi Adam dan Beckham paling mengkhawatirkan karena keduanya belum kembali berlatih bersama tim.
“Ramon dan Berguinho latihan terpisah, tapi besok mereka sudah berlatih kembali. Jadi hanya Beckham dan Adam yang belum berlatih,” ungkap Bojan usai sesi latihan di Lapangan Pendamping Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (27/8/2025).
Kiper anyar Adam Przybek disebut masih mengalami masalah di engkel. Cedera itu membuat peluang tampilnya melawan Borneo FC semakin tipis. Sementara itu, Beckham Putra masih harus ditunggu perkembangannya hingga menjelang pertandingan.
“Untuk Beckham, kita lihat. Tanyakan kembali pada saya nanti,” ujar Bojan.
Di sisi lain, Bojan memastikan kondisi pemain lain sudah membaik. Performa tim pun dinilainya meningkat dibanding laga sebelumnya melawan Persijap Jepara. Namun, hasil imbang 1-1 kontra PSIM tetap menyisakan kekecewaan karena dua penalti yang didapat gagal dimanfaatkan.
“Seperti yang saya katakan, kami tidak beruntung karena tidak mencetak dua gol dari penalti. Tetapi permainan keseluruhan kami sudah lebih baik dan siap menghadapi Borneo, untuk mendapatkan tiga poin,” tegas Bojan.
Menghadapi Borneo FC, Bojan menegaskan sudah menyiapkan sejumlah skenario perubahan. Pertahanan yang mulai stabil akan dipertahankan, sementara lini depan jadi fokus evaluasi agar lebih tajam memanfaatkan peluang.
“Akan ada beberapa perubahan dan pertandingan sebelumnya terutama di pertahanan kurang lebih kami sudah bagus,” jelasnya.
“Saya tidak ingat yang mana peluang mereka (PSIM Yogyakarta). Penyerangan kami bisa membuat peluang, melepaskan tendangan tapi hanya satu yang menghasilkan gol dan itu adalah evaluasinya,” pungkasnya.
Editor: Abdul Haris