Persib Bandung Kirim Protes Resmi ke PSSI usai Lawan Barito Putera, Wasit Jadi Sorotan
BANDUNG, iNews.id – Persib Bandung melayangkan surat protes resmi kepada PSSI setelah laga imbang 1-1 melawan Barito Putera. Namun, keberatan tersebut bukan ditujukan pada hasil pertandingan, melainkan pada keputusan kontroversial yang dibuat oleh wasit Gideon Dapaherang.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, menegaskan pihaknya tidak puas dengan kepemimpinan wasit dalam laga tersebut. Ia menghindari komentar berlebihan karena khawatir akan dikenai sanksi oleh operator liga.
"Kami akan mengajukan surat protes lengkap dengan bukti video. Kami merasa dirugikan dan tidak senang dengan keputusan wasit," ucap Hodak dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.
Salah satu momen yang menuai sorotan tajam adalah tekel keras yang dilakukan Murilo Otavio Mendes terhadap Febri Hariyadi. Hodak menyebut insiden tersebut seharusnya berujung kartu merah karena dilakukan dari belakang dan berpotensi mencederai pemain yang baru pulih dari cedera panjang.
"Itu tekel horor dari belakang. Seharusnya itu kartu merah mutlak. Wajar jika rekan-rekannya bereaksi karena mereka ingin melindungi Febri," kata pelatih asal Kroasia itu.
Dari segi hasil, Hodak mengaku tidak terkejut. Ia menyadari bahwa Barito Putera bermain dengan motivasi tinggi untuk menghindari zona degradasi. Persib sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Jose Moreno di penghujung babak pertama (45+3), dan bermain dengan 10 pemain setelah Edo Febriansah diganjar kartu merah akibat akumulasi dua kartu kuning.
Beruntung, di menit-menit akhir pertandingan, gol bunuh diri dari pemain Barito, Yuswanto Aditya, menyelamatkan Persib dari kekalahan.
"Pertandingan berjalan sulit karena lawan tampil defensif dan bermain penuh semangat. Di babak kedua kami tetap gagal memaksimalkan peluang. Setidaknya kami pantas meraih satu poin," ungkap Hodak.
"Namun, yang paling mengecewakan adalah kepemimpinan wasit, dan kami akan menyampaikan hal ini secara resmi kepada PSSI."
Editor: Abdul Haris