Persija Gagal Juara, Bambang Pamungkas: Sulit Main dengan 10 Orang
MAKASSAR, iNews.id – Striker Persija Jakarta Bambang Pamungkas membeberkan salah satu faktor yang menyebabkan timnya gagal juara Kratingdaeng Piala Indonesia usai kalah 0-2 dari PSM Makassar pada leg kedua final di Stadion Andi Mattalatta, Selasa (6/8/2019).
Menurut dia, Macan Kemayoran sulit mengembangkan permainan karena bermain dengan 10 orang sejak babak pertama. Sandi Sute diganjar kartu merah pada menit ke-33 usai mendapat kartu kuning kedua setelah protes kepada wasit lantaran dianggap melanggar kapten PSM, Wiljam Pluim.
Saat itu, Klub Ibu Kota Indonesia itu tengah tertinggal 0-1 akibat gol cepat Aaron Evans pada menit ketiga. Setelahnya, Persija kian sulit membalikkan keadaan hingga akhirnya gawang mereka kembali kebobolan melalui sundulan Zulham Zamrun (50).
Skuat asuhan Julio Banuelos itu akhirnya harus pulang ke Jakarta dengan tertunduk lesu karena kalah agregat 1-2 meski pada pertemuan pertama menang 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (21/7/2019).
“Seperti coach bilang, sangat sulit bermain dengan 10 orang. Saya pikir kami sudah memberikan yang terbaik. Sekarang kami lupakan hasil malam ini dan fokus ke Liga 1 untuk memperbaiki posisi Persija,” kata Bambang dilansir laman klub.
Pemain yang akrab disapa Bepe itu berlapang dada meski timnya gagal juara. Tak lupa, mantan penyerang tim nasional Indonesia itu juga mengucapkan selamat kepada PSM yang sukses mengakhiri paceklik gelar 19 tahun. Terakhir kali mereka kampiun yakni pada ajang Liga Indonesia 1999/2000.
“Saya ucapkan selamat kepada PSM akhirnya setelah 19 tahun mereka jadi juara lagi. Kedua tim tampil baik, begitu pula wasit. Ini final yang sesuai harapan karena menarik dan bagus,” ujarnya.
Editor: Abdul Haris