Persija Susah Payah Dapatkan Jordi Amat, Kini Jadi Benteng Tangguh Macan Kemayoran
JAKARTA, iNews.id – Perjuangan Persija Jakarta yang harus susah payah mendatangkan Jordi Amat kini terbayar. Bek naturalisasi Timnas Indonesia itu kini menjadi benteng tangguh Macan Kemayoran.
Jordi Amat direkrut Persija melalui proses transfer yang tidak mudah. Direktur Olahraga Macan Kemayoran, Bambang Pamungkas, mengungkapkan, manajemen harus berjuang keras sebelum berhasil mendaratkan defender berusia 33 tahun tersebut.
Kehadiran Jordi langsung memberi efek nyata di lini pertahanan Persija. Berduet dengan Rizky Ridho, dia menjelma menjadi pilar utama yang membuat Persija hanya kebobolan dua gol dari empat laga awal Super League 2025-2026. Statistik itu membuktikan perjuangan panjang mendatangkannya kini mulai terbayar.
Menariknya, sebelum nama Jordi disepakati, Persija sempat dikaitkan dengan sejumlah pemain keturunan Timnas Indonesia lain. Rafael Struick disebut-sebut akan merapat, namun akhirnya memilih Dewa United. Thom Haye bahkan menyeberang ke Persib Bandung, rival abadi Persija. Situasi itu membuat manajemen harus memutar otak lebih keras untuk mencari sosok yang paling tepat.
Bambang Pamungkas tidak membantah adanya komunikasi dengan beberapa nama keturunan. Namun, dia menegaskan keputusan akhir sepenuhnya ada di tangan pelatih.
“Kita mencoba untuk membuka komunikasi dengan pemain-pemain yang quote on quote sesuai dengan skema yang diinginkan pelatih,” ucap Bepe, Jumat (12/9/2025).
Menurutnya, proses rekrutmen tidak bisa hanya mempertimbangkan popularitas atau status pemain. Ada keseimbangan komposisi tim yang harus dijaga.
“Setelah kita berdiskusi panjang lebar dengan komposisi yang seimbang maka kemudian pelatih memutuskan inilah pemain yang diinginkan,” tambahnya.
Bepe juga mengakui ada banyak nama naturalisasi yang sempat masuk radar Persija.
“Kalau dibilang apakah ada pemain naturalisasi (yang) diincar, ya ada beberapa. Saya gak nyebut nama tapi banyak,” tegasnya.
Pada akhirnya, pilihan jatuh kepada Jordi Amat. “Namun kemudian yang menjadi dan akhirnya sesuai dengan pelatih adalah Jordi (Amat). Alhamdulillah dengan susah payah kita datangkan Jordi, dan dia menunjukkan diri masih berkualitas dan ada dalam kondisi prima,” ujar Bepe. Kalimat itu menggambarkan kepuasan manajemen terhadap hasil perjuangan panjang mereka.
Kini, Persija memiliki benteng tangguh yang bukan hanya mengandalkan pengalaman, tetapi juga kepemimpinan di lapangan. Jordi membawa ketenangan di lini belakang, sesuatu yang sangat dibutuhkan klub sebesar Persija. Kehadirannya membuat lini pertahanan Macan Kemayoran lebih kokoh sekaligus memberi teladan bagi pemain muda.
Transfer ini sekaligus menjadi bukti keseriusan Persija dalam membangun tim berkarakter juara. Dengan modal pemain berpengalaman seperti Jordi Amat, Macan Kemayoran semakin percaya diri menghadapi persaingan ketat Super League musim ini. Perjuangan sulit di bursa transfer kini terbayar lewat performa solid sang bek.
Editor: Abdul Haris