Persija Terganjal ITC, Madura United Pinjamkan Jaimerson dan Beto
PAMEKASAN, iNews.id - Madura United meminjamkan Jaimerson da Silva dan Alberto Goncalves kepada Persija Jakarta yang akan menjalani kualifikasi Liga Champions Asia melawan klub Singapura Home United, Selasa (5/2/2019) di Jalan Besar Stadium. Namun, mereka hanya bisa dimainkan untuk laga internasional.
Persija memang mengalami krisis pemain setelah empat penggawanya terganjal International Transfer Certificated (ITC). Akibatnya Macan Kemayoran tak bisa menggunakan jasa Vinicius Lopes Laurindo, Jakhongir Abdumuminov, Bruno Matos, dan Ryuji Utomo di Liga Champions Asia.
Keadaan itu membuat Manajer Madura United Haruna Soemitro berlapang dada meminjamkan kedua pemainnya. Haruna menganggap langkah itu harus dilakukan demi memajukan sepak bola Indonesia.
“Kita tahu, bahwa jatah tim yang bisa berlaga di Internasional sangat tergantung dengan rating kompetisi yang dibuktikan dengan prestasi di level Asia. Kebetulan tim yang mewakili Indonesia adalah Persija yang saat ini mengalami kesulitan dalam proses ITC karena masa pendaftaran sedang ditutup oleh AFC dan baru dibuka pada akhir Februari,” kata Haruna di laman resmi Madura United.
Haruna mengungkapkan awalnya Persija ingin meminjam Zah Rahan Krangar. Namun, pihak Laskar Sapeh Kerrab merasa Beto sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan Persija.
Tetapi Haruna menegaskan Jaimerson dan Beto tak bisa dimainkan Macan Kemayoran pada kompetisi domestik. Apalagi Persija dan Madura United masih berpeluang bertemu di ajang Piala Indonesia.
“Persija mengajukan peminjaman Jaimerson dan Zah Rahan. Tetapi, kami hanya menyetujui untuk peminjaman Jaimerson dan Alberto Goncalves. Peminjaman ini, hanya berlaku untuk kepentingan pertandingan internasional dan mereka tidak bisa dimainkan di Piala Presiden maupun Liga 1,” ujarnya.
Haruna pun berharap Persija meraih hasil terbaik di Liga Champions Asia. “Jika kualifikasi pertama saja sudah tidak bisa, akan sangat mempengaruhi peluang-peluang menambah wakil di Asia tahun selanjutnya,” tutur Haruna.
Editor: Haryo Jati Waseso