Pesan Haru I Putu Panji untuk Suporter Setia Timnas Indonesia U-17 usai Gagal di Piala Kemerdekaan 2025
MEDAN, iNews.id - Meski gagal membawa pulang trofi juara di ajang Piala Kemerdekaan 2025, semangat juang dan dukungan luar biasa dari suporter menjadi sorotan utama dari perjuangan Timnas Indonesia U-17. Salah satu pemain andalan, I Putu Panji, menyampaikan pesan menyentuh untuk para pendukung setia setelah laga pamungkas yang berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara, Senin (18/8/2025).
Dalam pertandingan penentu, Garuda Asia harus mengakui keunggulan Timnas Mali dengan skor tipis 1-2. Hasil ini membuat Indonesia hanya mampu finis sebagai runner-up di turnamen pramusim tersebut. Meskipun begitu, perjuangan mereka tetap menuai pujian, terutama berkat atmosfer luar biasa dari para suporter.
"Terima kasih atas support yang sangat luar biasa dari masyarakat Sumut, selama kami menjalani turnamen pramusim di Medan ini," ungkap I Putu Panji lewat akun Instagram pribadinya.
Pemain yang kini memperkuat Bali United itu mengungkapkan bahwa turnamen ini menjadi pengalaman berharga bagi dirinya dan rekan-rekan satu tim.
Meski gelar juara belum bisa diraih, mereka membawa pulang pelajaran penting sebagai bekal menuju pertarungan sebenarnya di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.
"Tentunya ini menjadi bekal yang sangat berharga bagi kami untuk mempersiapkan tim menuju piala dunia. Sekali lagi kami mengucapkan terimakasih banyak, kalian semua luar biasa," tambahnya.
Piala Kemerdekaan 2025 menjadi bagian penting dari roadmap persiapan Timnas U-17 menuju panggung dunia.
Dalam ajang Piala Dunia U-17 yang dijadwalkan berlangsung pada 3–27 November 2025 di Qatar, skuad asuhan Nova Arianto akan berhadapan dengan tantangan besar di Grup H, yang dihuni oleh Brasil, Honduras, dan Zambia.
Ini akan menjadi penampilan kedua berturut-turut bagi Indonesia di ajang Piala Dunia U-17, setelah sebelumnya tampil sebagai tuan rumah pada edisi 2023. Meski kali ini hadir sebagai peserta reguler, ekspektasi publik terhadap performa Garuda Asia tetap tinggi.
Editor: Reynaldi Hermawan