Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadwal SEA Games Thailand 2025 Hari Ini: Ada Futsal hingga Sepak Bola 
Advertisement . Scroll to see content

Pesepak Bola Iran Terancam Hukuman Mati, Ini Penyebabnya

Selasa, 13 Desember 2022 - 12:05:00 WIB
Pesepak Bola Iran Terancam Hukuman Mati, Ini Penyebabnya
Seorang pemain sepak bola Iran, Amir Reza Nasr Az-Zadani terancam hukuman mati. (foto: Twitter/FIFPro)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id- Seorang pemain sepak bola Iran, Amir Reza Nasr Az-Zadani terancam hukuman mati. Hal itu lantaran dia aktif menyuarakan protes nasional soal meninggalnya wanita Iran, Mahsa Amini. 

Aksi protes merebak di berbagai penjuru Iran menyusul kematian wanita Kurdi bernama Mahsa Amini, di dalam penjara. Amini ditahan karena dinilai melanggar aturan berpakaian.

Wanita berusia 22 tahun itu tewas di dalam tahanan pada 16 September 2022 silam. Hal itu memicu amarah masyarakat Iran hingga jelang bergulirnya Piala Dunia 2022.

Di laga perdana Iran di Piala Dunia 2022 menghadapi Inggris, para pemain menolak menyanyikan lagu kebangsaan sebagai bentuk protes. Atas aksi tersebut, dikabarkan keluarga para pemain Iran mendapat ancaman.

Terbaru, pemain sepak bola Az-Zadani disebut terancam hukuman mati karena ikut aktif menyuarakan protes. Az-Zadani bermain untuk klub Liga 2 Iran, Iranjavan FC.

Menurut laporan Iran Wire, dilansir Daily Star, Selasa (13/12/2022), Az-Zadani dan dua orang lainnya dituduh terlibat dalam pembunuhan Kolonel Esmael Cheraghi dan dua anggota Basij, Mohamed Hossein Karimi dan Mohsen Hamidi. Cheraghi dan dua orang tersebut terbunuh di tengah maraknya gelombang protes massal buntut tewasnya Amini.

Mereka kemudian dipaksa mengaku terlibat dalam pembunuhan tersebut di dalam siaran stasun televisi pemerintah pada 20 November 2022 silam. Ketiganya pun tertangkap di daerah Isfahan.

Sebuah sumber mengatakan bahwa Az-Zadani sebenarnya sama sekali tidak terlibat dalam pembunuhan itu. Az-Zadani tidak berada dekat dengan Cheraghi ketika dirinya terbunuh.

Az-Zadani hanya sebatas meneriakkan slogan-slogan protes selama unjuk rasa berlangsung. FIFPRO kemudian sampai turun tangan untuk melindungi Az-Zadani.

“FIFPRO terkejut dan muak dengan laporan bahwa pesepakbola profesional Amir Nasr-Azadani menghadapi eksekusi di Iran setelah mengkampanyekan hak-hak perempuan dan kebebasan dasar di negaranya,” tulis keterangan FIFPRO pada Twitter resmi mereka, Selasa (13/12/2022).

“Kami berdiri dalam solidaritas dengan Amir dan menyerukan agar hukumannya segera dicabut,” tutup keterangan itu.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut