Portugal Vs Swiss: Bruno Fernandes Ketakutan Lawan Yann Sommer Cs, Ini Penyebannya
LISBON, iNews.id- Bintang Portugal, Bruno Fernandes deg-degan jelang melawan Swiss di lanjutan UEFA Nations League 2022. Menurutnya, Swiss merupakan tim yang berbahaya karena sangat kompak.
Seleccao das Quinas –julukan Portugal- bakal menjalani laga kedua fase grup kompetisi liga antar negara-negara Eropa itu kontra Swiss pada Senin (5/6/2022) pukul 01.45 WIB. Ini adalah pertandingan kedua dari empat laga UEFA Nations League yang akan mereka lakoni dalam waktu dua minggu pada Juni ini.
Kemenangan wajib diraih tim besutan Fernado Santos itu jika ingin memuluskan langkah kembali merebut trofi UEFA Nations League 2022. Pasalnya, pada laga pembuka tiga hari lalu menghadapi Spanyol, mereka hanya bermain imbang 1-1.
Namun, Cristiano Ronaldo dan kolega punya PR serius jelang lawan Swiss. Dari rekor pertemuan, La Nati –julukan Swiss- menang lebih banyak dengan 10 kemenangan dari 23 pertandingan. Sementara Portugal baru menang delapan kali saja.
Fernandes mengakui kehebatan Granit Xhaka dkk sebagai sebuah tim. Untuk itu, Bruno ingin Portugal fokus pada permainan mereka sendiri agar bisa tampil maksimal untuk mengantongi kemenangan.
“Saya tidak berpikir ada pemain Swiss yang lebih berbahaya, saya pikir mereka berbahaya secara kolektif. Tidak ada yang harus kami takuti secara individu, tetapi apa yang bisa mereka lakukan di level kolektif, dan di situlah fokus kami,” kata Fernandes dilansir dari laman resmi Federasi Sepakbola Portugal (FPF), Minggu (5/6/2022).
“Kami tahu kualitas yang dimiliki Swiss, kami telah menghadapi mereka beberapa kali. Kami tahu apa yang mereka mampu lakukan tetapi kami harus melihat diri kami sendiri dan apa yang kami inginkan dan harus kami lakukan, memenangkan pertandingan itu adalah tujuan kami,” tuturnya.
Saat ini, Portugal duduk di posisi dua dalam klasemen sementara Grup B UEFA Nations League 2022. Jika menang atas Swiss, kemungkinan besar mereka bisa menggeser Republik Ceko di puncak klasemen, yang akan menjalani laga berat kontra Spanyol.
Editor: Ibnu Hariyanto