Pratama Arhan Akui Ada Masalah di Timnas Indonesia jelang Lawan Irak di Piala Asia 2023
AL RAYYAN, iNews.id – Bek kiri Timnas Indonesia Pratama Arhan mengakui masih ada masalah dalam Timnas Indonesia jelang melawan Irak di Piala Asia 2023.
Skuad Garuda fokus menatap laga perdana Piala Asia 2023 kontra Irak yang akan digelar di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Senin (15/1/2023) malam. Laga itu bisa jadi sangat menentukan langkah Indonesia di turnamen itu.
Berbagai masalah masih menghinggapi Timnas Indonesia jelang laga tersebut. Di antaranya lini pertahanan yang terus menjadi sorotan. Dalam tiga uji coba terlihat jelas rapuhnya lini belakang pasukan yang dilatih Shin Tae-yong itu.
Total, Indonesia kebobolan 11 gol dari dua kali uji coba kontra Libya dan satu lawan Iran.
Masalah lainnya adalah belum fit 100 persen beberapa pemain, seperti Jordi Amat dan kapten Asnawi Mangkualam. Bahkan, nama terakhir sempat tidak dimainkan di dua kali uji coba kontra Libya.
Selain itu, ada juga kendala dari belum kembalinya Shayne Pattynama. Pemain keturunanitu mendapat izin menemui ibunya yang sedang sakit di Belanda, dan hingga kini dia belum kembali. Mantan pemain Viking FK itu pun dipastikan absen kontra Irak.
Absennya Shayne membuat Pratama Arhan berpotensi jadi pilihan utama di posisi bek kiri. Dia mengaku siap dan bertekad menjawab kepercayaan itu dengan penampilan terbaik.
Pemain asal Blora, Jawa Tengah, itu mengakui ada beberapa kendala yang harus dihadapi. Timnas Indonesia yang sempat melakukan pemusatan latihan di Turki pada 21 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024.
"Kami melakukan persiapan untuk Piala Asia juga dengan sangat baik, semoga di pertandingan nanti kami bisa menghasilkan yang terbaik,” tuturnya, dikutip situs resmi PSSI, Sabtu (13/1/2024).
“Lalu, kendala pasti ada. Jadi kita perbaiki satu per satu kendala itu," ucap mantan pemain Tokyo Verdy itu.
Indonesia berada di Grup D bersama Irak, Vietnam dan Jepang. Setelah melawan Irak, Senin mendatang, Arhan dkk akan meladeni Vietnam pada Jumat (19/1/2024), dan menantang Jepang, Rabu (24/1/2024).
Editor: Abdul Haris