Prediksi Belgia Vs Tunisia: Diganggu Konsentrasi Kontra Inggris
MOSKOW, iNews.id – Satu kemenangan atas Tunisia di Spartak Stadium, Sabtu (23/6/2018) malam, akan membuka jalan Belgia menuju 16 besar Piala Dunia 2018. Namun, Pelatih Belgia Roberto Martinez mengakui konsentrasinya terpecah dengan laga terakhir timnya kontra Inggris, Kamis (28/6/2018).
Martinez mengatakan sangat mewaspadai ancaman bola set pieces di ajang ini. Sebab, faktanya 60 persen gol pada Piala Dunia 2018 lahir dari skema bola-bola mati, termasuk dua gol striker Inggris Harry Kane saat menang 2-1 atas Tunisia, pekan lalu.
“Inggris sangat kuat dalam situasi bola mati. Mereka menggunakan kekuatan tubuhnya di dalam kotak penalti lawan. Mereka punya pergerakan dan juga umpan fantastis,” ucap Martinez dilansir AFP.
Meski begitu, mantan arsitek Everton itu berusaha agar konsentrasinya tak terganggu dengan laga kontra Inggris pekan lalu. Kini, dia harus fokus mempersiapkan tim menghadapi Tunisia terlebih dahulu.
“Kami menghormati ancaman Tunisia. Apalagi mereka tim yang butuh kemenangan. Jadi tentunya mereka akan bermain sangat terbuka. Jadi kami harus menjaga konsistensi permainan,” ucapnya.
Saat ini, pasukan Martinez ada di puncak klasemen Grup G dengan poin 3 hasil pesta 3-0 atas Panama di laga perdana. Di urutan kedua ada Inggris dengan poin sama. Sementara Tunisia dan Panama ada di dua terbawah tanpa nilai.
Belgia datang ke Rusia sebagai peringkat 3 dunia di bawah juara bertahan Jerman, dan Brasil. Namun, Martinez menegaskan tak ada ruang untuk berpuas diri melawan Tunisia yang ada di peringkat 21 dunia.
“Mereka tim yang benar-benar bermain dalam tempo tinggi. Mereka akan mencoba dan menemukan pemain berlari dari belakang, menggunakan kecepatan yang baik,” katanya.
“Ini adalah tim yang memaksa Anda berkonsentrasi setiap detik. Tapi kami harus menjadi diri sendiri. Saya sedang melihat bagaimana kami bisa memperbaiki cara bermain kami saat melawan Panama,” ujarnya.
Tim berjuluk The Red Devils itu sukses menembus semifinal pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Namun, di Rusia mereka tetap dianggap kuda hitam dalam perburuan titel.
Sebenarnya, bila melihat kedalaman skuat yang dimiliki Martinez, Belgia seharusnya bisa dipandang sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan. Mereka punya barisan generasi emas seperti Kevin De Bruyne, Eden Hazard, Vincent Kompany, Romelu Lukaku dan Dries Mertens.
Martinez pun mengakui kalau pasukannya pada tahap yang baik dalam karier mereka. Namun, dia coba mengecilkan arti generasi emas, dengan mengatakan Belgia belum mencapai apapun di Rusia.
“Piala Dunia tidak menghormati generasi, Piala Dunia tidak menghormati nama individu, hanya menghormati tim pemenang,” katanya.
Jelang laga nanti, Martinez pun memastikan duo defender Kompany dan Thomas Vermaelen dalam kondisi siap secara medis setelah sempat menderita cedera. Namun, sepertinya keduanya kurang bugar untuk main sejak awal kontra Tunisia.
Di pihak lain, Pelatih Tunisia Nabil Maaloul mengatakan, tim mudanya gugup dalam penampilan pertama mereka di panggung Piala Dunia melawan Inggris. Kini, mereka lebih percaya diri untuk melakukannya lebih baik kontra Belgia.
“Tim kami mampu membuka pertahanan Belgia. Mungkin rasa takut akan absen nanti, dan kami akan dapat mengantarkan hasil positif,” ucapnya.
Dalam sejarahnya, ini pertemuan keempat kedua tim. Dalam tiga bentrokan sebelumnya keduanya pernah sama-sama satu kali menang, dan sekali seri. Perjumpaan terakhir terjadi pada uji coba di Brussels dengan kemenangan 1-0 Belgia melalui gol Mertens, 8 Juni 2014 lalu.
|
08/06/2014 |
Persahabatan |
Belgia vs Tunisia |
1-0 |
|
10/06/2002 |
Piala Dunia |
Tunisia vs Belgia |
1-1 |
|
26/02/1992 |
Persahabatan |
Tunisia vs Belgia |
2-1 |
Prediksi: 55-45
Editor: Abdul Haris