Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Erick Thohir Jumpa Gianni Infantino di Qatar, Bahas 2 Agenda Penting!
Advertisement . Scroll to see content

Presiden FIFA Gerah Lihat Rasisme di Laga Sepak Bola, Siapkan Tiga Langkah Jitu 

Senin, 22 Mei 2023 - 19:24:00 WIB
Presiden FIFA Gerah Lihat Rasisme di Laga Sepak Bola, Siapkan Tiga Langkah Jitu 
Presiden FIFA, Gianni Infantino. (Foto: REUTERS)
Advertisement . Scroll to see content

ZURICH, iNews.id - Presiden FIFA, Gianni Infantino tampak gerah melihat rasisme yang kerap terjadi di laga sepak bola. Infantino akhirnya memberikan tiga langkah jitu yang bisa dilakukan jika terjadi rasisme di dalam lapangan. 

Infantino murka setelah mendengar tindakan rasisme kembali terjadi kepada penyerang Real Madrid, Vinicius Junior. Insiden tidak mengenakkan itu terjadi saat laga Real Madrid versus Valencia, Minggu (21/5/2023). 

Dalam laga tersebut, Vinicius mendapatkan perlakuan rasis sepanjang pertandingan dari suporter tuan rumah. Pada akhir laga, Vinicius mengalami nasib siap karena diusir oleh wasit. 

Dia kedapatan mengangkat dagu pemain Valencia, Hugo Duro. Adapun pertandingan itu selesai untuk kemenangan Valencia atas Real Madrid dengan skor tipis 1-0.

Infantino, yang mendengar kabar rasisme kembali terjadi, mengaku sangat geram. Dia pun memberikan tiga langkah jika perlakuan rasisme kembali terjadi dalam lapangan. 

"Itulah mengapa proses tiga langkah ada di kompetisi FIFA dan direkomendasikan di semua level sepak bola," kata Infantino dilansir dari akun instagram resminya (@gianniinfantino), Senin (22/5/2023). 

Langkah pertama adalah menghentikan pertandingan untuk sementara. Kemudian, jika tindakan rasis berlanjut, para pemain bisa melakukan protes dengan meninggalkan permainan. 

"Pertama, Anda menghentikan pertandingan, Anda mengumumkannya.  Kedua, para pemain meninggalkan lapangan dan pembicara mengumumkan bahwa jika serangan berlanjut, pertandingan akan ditangguhkan," ujar Infantino. 

Jika rasisme terus berlanjut, Infantino menegaskan pertandingan dihentikan, dan kemudian tiga poin jatuh ke tim yang mendapat tindakan rasis. Pria berusia 53 tahun itupun menyarankan langkah-langkah ini dilakukan di semua kompetisi. 

"Ketiga, jika serangan berlanjut, pertandingan akan berhenti dan tiga poin akan jatuh ke tangan lawan.  Ini adalah aturan yang harus diterapkan di semua negara dan di semua liga," katanya. 

"Jelas, ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi kita perlu melakukannya dan kita perlu mendukungnya melalui pendidikan," ucap Infantino. 

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut