Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cyrus Margono Hadir di Jakarta, Kiper Klub Liga Yunani Segera Jadi WNI?
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Klub yang Membawa Pistol ke Lapangan Akhirnya Meminta Maaf

Selasa, 13 Maret 2018 - 21:47:00 WIB
Presiden Klub yang Membawa Pistol ke Lapangan Akhirnya Meminta Maaf
Presiden PAOK Ivan Savvidis (tengah) diamankan petugas keamanan setelah memprotes wasit sambil membawa pistol pada pertandingan kontra AEK Athens di Liga Super Yunani, Minggu (11/3/2018). (Foto: SAKIS MITROLIDIS / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

THESSALONIKI, iNews.id - Presiden klub Yunani PAOK FC Ivan Savvidis akhirnya meminta maaf atas ulahnya ketika timnya berhadapan dengan AEK Athens di Stadion Toumbas, Senin (12/3/2018) dini hari WIB. Kala itu, Savvidis yang tak puas dengan kepemimpinan wasit, masuk ke dalam lapangan seraya membawa pistol.

Pria berusia 58 tahun tersebut masuk ke lapangan dan menghampiri wasit Giorgios Kominis, untuk mengungkapkan kekecewaannya. Hal itu, disebabkan dengan dianulirnya gol pemain PAOK Fernando Varela pada menit-menit akhir laga.

Ketika itu, Kominis menganggap Varela sudah berada dalam posisi offside. Keributan pun akhirnya pecah. Savvidis yang tersulut emosi memutuskan masuk ke lapangan, seraya menunjukkan pistol yang dipegangnya.

Kondisi tersebut, membuat para pemain AEK ketakutan, dan menolak untuk melanjutkan pertandingan. Laga pun akhirnya dihentikan, Kecaman pun mendera Savvidis atas prilakunya tersebut.

Otoritas tertinggi Sepak Bola Dunia (FIFA) berniat untuk membekukan aktivitas sepak bola Yunani karena keributan tersebut. Kementrian Olahraga Yunani melalui Deputi Menteri Giorgos Vassiliadis, bahkan mengumumkan Superliga Yunani hingga waktu yang belum ditentukan tak diijinkan bergulir.

Keputusan itu keluar setelah dilakukannya pembicaraan dengan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras. Sadar perbuatannya, memberikan akibat yang cukup banyak bagi sepak bola Yunani, Savvidis pun mengungkapkan permohonan maaf.

“Saya ingin meminta maaf kepada seluruh pendukung PAOK, fans Yunani, juga komunitas sepak bola secara global. Saya minta maaf atas apa yang telah terjadi. Jelas, saya tak memiliki hak untuk masuk ke dalam lapangan seperti itu,” bunyi pernyataan pria Rusia itu di situs resmi PAOK.

Savvidis pun mengungkapkan reaksi berlebihan yang dilakukannya tersebut, adalah buah dari situasi negatif yang telah melanda sepak bola Yunani. Meski begitu, dia menegaskan tak memiliki maksud buruk atas tindakannya tersebut.

“Percayalah, saya tak memiliki niatan untuk menghampiri tim lawan, ataupun wasit. Jelas, saya tidak mengancam siapa pun,” tegas pria yang cukup dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin itu.

PAOK sendiri saat ini tengah berada di posisi ketiga klasemen sementara Superliga Yunani dengan torehan 49 poin. Klub yang dilatih oleh Razvan Lucescu itu, sempat dua kali menjadi juara Liga Yunani yaitu pada musim 1975/76 dan 1984/85.

Editor: Haryo Jati Waseso

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut