Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Drama Adu Penalti! PSG Taklukkan Tottenham dan Juara Piala Super Eropa 2025
Advertisement . Scroll to see content

Presiden UEFA Ajak 2 Bocah Palestina Bagikan Medali Piala Super Eropa untuk PSG

Kamis, 14 Agustus 2025 - 05:32:00 WIB
Presiden UEFA Ajak 2 Bocah Palestina Bagikan Medali Piala Super Eropa untuk PSG
Dua bocah Palestina diajak dalam acara pembagian medali Piala Super Eropa (Foto: UEFA)
Advertisement . Scroll to see content

UDINE, iNews.id - Pertandingan Piala Super Eropa 2025 antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Tottenham Hotspur tidak hanya menjadi ajang perebutan trofi, tetapi juga menghadirkan momen menyentuh yang menggetarkan hati dunia. Dua anak dari Jalur Gaza turut ambil bagian dalam upacara penyerahan medali.

PSG yang berhasil keluar sebagai juara. Tim berjuluk Les Parisiens itu menang adu penalti 4-3 setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal.

UEFA mengajak dua anak Palestina dari Gaza, Tala dan Mohamed, tampil di podium bersama para pemain bintang usai pertandingan.

Kehadiran mereka menjadi bentuk solidaritas dan pengakuan terhadap penderitaan warga sipil, khususnya anak-anak, yang terdampak konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.

“Tala, 12 tahun, adalah seorang gadis Palestina dengan kesehatan yang rapuh yang dipindahkan ke Milan untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai, karena peralatan yang memadai di Gaza sangat terbatas setelah dimulainya perang,” tulis UEFA di laman resmi mereka.

Tala akan didampingi oleh Mohamed, bocah berusia 9 tahun yang mengalami luka serius dan kehilangan orang tua dalam serangan udara. 

“Mohamed, 9 tahun, yang kehilangan orang tuanya selama perang dan mengalami luka parah akibat serangan udara. Karena kondisinya yang serius dan usianya yang masih muda, Mohamed dan neneknya cukup beruntung untuk meninggalkan Gaza dan disambut di Milan, tempat Mohamed saat ini sedang menjalani perawatan medis.”

Anak-anak Pengungsi Jadi Suara Perdamaian di Panggung Eropa

Tak hanya Tala dan Mohamed, mereka adalah bagian dari sembilan anak pengungsi yang kini berada di Italia. Anak-anak ini berasal dari berbagai negara konflik seperti Afghanistan, Irak, Nigeria, Gaza, dan Ukraina. Dalam upacara pembukaan, mereka membentangkan spanduk bertuliskan pesan kuat:

"HENTIKAN PEMBUNUHAN ANAK-ANAK – HENTIKAN PEMBUNUHAN WARGA SIPIL."

Pesan ini menggema di stadion yang dipenuhi penonton dari seluruh dunia, menyoroti pentingnya perdamaian dan perlindungan terhadap anak-anak dalam situasi konflik.

UEFA Ditekan Publik, Langkah Simbolik di Tengah Kontroversi

Partisipasi dua anak Gaza dalam Piala Super Eropa ini terjadi di tengah kritik tajam terhadap UEFA. Badan sepak bola Eropa itu sebelumnya disorot karena memberikan penghormatan kepada Suleiman Al-Obeid, legenda sepak bola Palestina yang dijuluki "Pele Palestina", namun tidak mengungkap detail kematiannya.

Menurut Asosiasi Sepak Bola Palestina, Suleiman Al-Obeid (41) tewas karena tembakan pasukan Israel saat sedang mengantri bantuan kemanusiaan di Gaza selatan. Kematian tragisnya memicu kemarahan luas, karena dianggap UEFA kurang transparan dan sensitif terhadap konteks kemanusiaan yang terjadi.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut