Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Legenda Persib Sebut Satu Sosok yang Pantas Latih Timnas Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Profil Calvin Verdonk, Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Berdarah Aceh

Senin, 01 April 2024 - 08:00:00 WIB
Profil Calvin Verdonk, Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Berdarah Aceh
Profil Calvin Verdonk menarik diulas. Dia adalah calon pemain naturalisasi baru Timnas Indonesia. (Foto: Instagram/c.verdonk)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Profil Calvin Verdonk menarik diulas. Dia adalah calon pemain naturalisasi baru Timnas Indonesia.

Verdonk terang-terangan mengaku sudah menjalani proses dengan PSSI untuk segera dinaturalisasi. Dia berharap bisa membela Timnas Indonesia vs Irak pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Juni nanti. 

“Saya gak tahu berapa lama prosesnya. Sekarang tinggal nungu saja. Saya tentu terbuka. Dan Timnas Indonesia juga terbuka untuk saya. Siapa tahu saya bisa main lawan Irak nanti,” kata Verdonk saat diwawancara dalam kanal Youtube Yussa Nugraha, Senin (1/4/2024). 

Di kanal tersebut, dia menuturkan kisahnya menjadi pesepak bola profesional sejak usia belia. Pemain NEC Nijmegen yang kini berusia 26 tahun itu memulai karier di akademi Dordrecht. 

“Umur 7 tahun saya mulai bermain sepak bola di kota saya. Saya tinggal di Dordrecht, itu dekat Rotterdam. Di sana saya bermain 1 tahun. Saat umur 8 tahun saya pindah ke Feyenoord dan bermain di akademinya selama 14 tahun,” tuturnya.  

“Setelah itu saya masuk tim senior Feyenoord, dan saat umur 17 tahun saya debut di tim senior,” ucapnya. 

Setelah dari Feyenoord, Verdonk pindah ke PEC Zwolle selama semusim sebagai pinjaman. Setahun kemudian dia pindah ke NEC sebagai pemain pinjaman juga. 

Bek kiri NEC Nijmegen, Calvin Verdonk, sedang mengurus naturalisasi untuk bisa membela Timnas Indonesia. (Foto: Instagram @c.verdonk)

“Musim berikutnya saya balik lagi ke Feyenoord selama 1 musim. Musim berikutnya saya dipinjamkan lagi ke FC Twente. Kemudian, saya pindah ke klub Portugal, Famalicao, dan bermain 1 musim di sana. Setelah itu saya pindah ke NEC sampai sekarang,” dia menjelaskan. 

Verdonk mengaku sudah lama mempertimbangkan tawaran untuk menjadi pemain Timnas Indonesia. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk menjadi WNI. 

“Itu hal yang sudah lama saya pikirkan. Dan kalau jujur kita sedang proses sekarang. Jadi sekarang nunggu bagaimana prosesnya,” katanya. 

“Dan kalau semua proses sudah selesai, kita akan lihat kapan saya bisa bermain untuk Timnas Indonesia. Tapi, sekarang kita lagi urus,” dia menjelaskan lagi.  

Keyakinan Verdonk menjadi WNI dan bermain untuk Tim Garuda tak lepas dari kekagumannya melihat performa pasukan STY dalam beberapa waktu terakhir. 

“Saya pikir Indonesia juga menjadi lebih kuat sekarang. Dan di sana juga dukungannya luar biasa dari para fans. Timnya juga bagus, menang dua kali lawan Vietnam. Kalau gak salah, Juni lawan Irak. Saya pikir mereka bisa memenangkannya,” ujarnya.  

Verdonk juga menjelaskan dari mana darah Indonesianya berasal. Usut punya usut, Ayah Verdonk berasal dari Aceh.

“Ayah saya berasal dari Indonesia. Dia lahir di sana. Opa dan oma saya juga lahir di Indonesia. Mereka berasal dari Meulaboh. Mama saya dari Belanda,” katanya.  

“Saya pernah ke Indonesia, liburan ke Bali. Orang di sana sangat baik, banyak makanan enak. Di sana sangat indah. Saya suka nasi goreng,” ujarnya. 

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong foto bareng Calvin Verdonk. Ini menjadi alarm bahaya buat Pratama Arhan. (Foto: Instagram/shintaeyong7777)
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong foto bareng Calvin Verdonk. Ini menjadi alarm bahaya buat Pratama Arhan. (Foto: Instagram/shintaeyong7777)

Verdonk kini menjadi andalan NEC di Liga Belanda. Total dirinya bermain di 27 laga Eredivisie, mencetak dua gol dan dua assist. 

Dia biasa bermain sebagai bek kiri. Kehadirannya akan menambah sesak skuad Garuda di posisi tersebut lantaran sudah ada Pratama Arhan, Nathan Tjoe-A-On dan Shayne Pattynama.

Namun Verdonk juga bisa bermain di posisi lain. Laman Transfermarkt mencatat Verdonk pernah diplot sebagai gelandang bertahan hingga bek tengah.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut