Profil dan Biodata Ian Maatsen, Bek Muda Chelsea yang Ditebus Rp1,91 miliar dari Burnley FC

JAKARTA, iNews.id - Profil dan biodata Ian Maatsen menjadi buah bibir di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air. Pasalnya, bek berusia 21 tahun itu berhasil antarkan Chelsea memenangkan laga kontra Fulham 0-2 di laga pekan ke-7 Liga Inggris 2023/2024, Selasa 3 Oktober 2023.

Di laga yang dihelat di Craven Cottage itu, Ian Maatsen diturunkan pelatih Mauricio Pochettino untuk menggantikan pencetak gol kedua The Blues pada laga tersebut yakni Mykhailo Mudryk.

Daftar Line Up Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar U-22 di SEA Games 2025: Indra Sjafri Turunkan Skuad Terbaik!

Kemenangan Chelsea di laga tersebut membuat The Blues mampu mengakhiri puasa kemenangan di Liga Inggris. Terakhir kali Conor Gallagher dan kolega merasakan manisnya tiga poin saat sukses mengalahkan Luton Town 3-0 di laga pekan ke-3.

Profil dan Biodata Ian Maatsen

Ian Ethan Maatsen lahir di Kota Vlaardingen, Belanda pada 10 Maret 2002. Pemain bertinggi 1,67 m ini terbiasa di tempat di posisi bek kiri.

Profil dan Biodata Vicky Alaydrus, Selebgram dan Manajer Azizah Salsha

Melansir soccerbiography, Jumat (6/10/2023) Maatsen memiliki dua kewarganegaraan yakni Belanda dan Suriname. Dirinya adalah anak kedua dari pasangan Edward Maatsen dan Wendy Schuitmaker.

Sang ayah dulunya pernah bekerja di marinir angkatan laut Belanda. Dia sempat bekerja di Kementerian Pertahanan Belanda dan kepala pemadam kebakaran di Kota Haaglanden, Belanda.

Perjalanan Karier Ian Maatsen di Level Klub

Maatsen tercatat sempat menimba ilmu si kulit bundar di akademi SV Cwo. Setelah itu ia malang melintang di berbagai akademi sepak bola terkemuka di Belanda, antara lain Feyenoord Rotterdam, Sparta Rotterdam, dan PSV Eindhoven.

Secara mengejutkan Maatsen memilih berpetualang ke Inggris dengan memperkuat tim akademi Chelsea tepatnya pada tahun 2018. Dirinya ditebus dengan mahar 110 ribu euro atau Rp1,91 miliar dari Burnley FC.

Di tim muda Chelsea, Maatsen tercatat memperkuat tim U-18 dan U-23. Di tim U-18, ia tercatat bermain sebanyak 15 laga, mencetak 2 gol dan 6 assist.

Sedangkan di tim Chelsea U-23, Maatsen mampu tampil 30 laga, mencetak 1 gol dan 1 assist. Namun di musim 2019- 2020 ia harus mengoleksi empat kartu kuning.

Alih-alih diorbitkan ke tim senior Chelsea, Maatsen justru harus menjalani masa peminjaman ke berbagai klub kasta bawah Liga Inggris, seperti Charlton Athletic, Coventry City, dan Burnley.

Musim terbaik peminjaman terjadi saat berseragam Burnley. Dirinya tidak tergantikan di lini belakang skuad asuhan Vincent Kompany.

Di akhir musim 2022/2023, Maatsen sanggup antarkan klub berjuluk Clarets itu promosi ke Liga Inggris musim depan. Pencapaian itu didapat usai mereka menyabet trofi Divisi Championship di musim tersebut.

Penampilan Ian Maatsen di musim lalu membuat Chelsea kepincut. Ia melakoni laga debutnya di skuad asuhan Mauricio Pochettino di laga perdana Liga Inggris 2023/2024 kontra Liverpool.

Di awal musim ini, Maatsen nyatanya belum menjadi pilihan utama pelatih Mauricio Pochettino di skuad utama The Blues. Tercatat, ia baru bermain sebanyak 4 menit kontra Luton Town, 13 menit melawan Nottingham Forest, 9 menit versus Bournemouth, dan terakhir di laga menghadapi Fulham selama 45 menit.

Perjalanan Karier Ian Maatsen di Level Timnas

Maatsen tercatat sempat bermain di beberapa kelompok umur Timnas Belanda seperti U-15, U-16, U-17, U-18, dan U-21. Caps terbanyak didapatkan saat membela tim U-17 dengan bermain sebanyak 18 laga.

Bersama Timnas Belanda U-17, Maatsen berhasil memenangkan EURO U-17 2019 dan Piala Torneio Internacional Algarve U-17 yang didapat pada musim 2019.

Meski kiprahnya terbilang apik di level kelompok umur, Maatsen hingga kini belum mendapatkan panggilan dari pelatih Timnas Belanda baik saat dilatih Louis van Gaal maupun Ronald Koeman.

Diisukan Memiliki Darah Keturunan Indonesia

Maatsen sempat diisukan menjadi pemain yang akan dinaturalisasi oleh PSSI selanjutnya. Disebut-sebut jika sang pemain memiliki darah keturunan Indonesia dari keluarganya yang berasal dari Jawa.

Maatsen memiliki darah keturunan Suriname. Negara yang terletak di Amerika Selatan itu sempat menjadi tujuan migrasi besar-besaran orang Jawa sekitar tahun 1890 hingga 1939.

Hanya saja, setelah diselidiki ternyata Maatsen tidak memiliki darah keturunan Indonesia, terlebih pemain muda Chelsea itu tidak memiliki silsilah keturunan Jawa.

Ayah sang pemain, Edward Maatsen tidak ditemukan bukti kuat bahwa dirinya memiliki orang tua yang berasal dari etnis Jawa. Dengan kata lain, kakek dan nenek dari Maatsen bukan berasal dari suku Jawa, Indonesia.

Ian Maatsen masuk daftar pemain Belanda yang memiliki darah Suriname. Selain eks pemain Burnley itu, terdapat beberapa nama pemain muda asal Belanda yang juga berdarah Suriname yakni Ki-Jana Hoever, Crysencio Summerville, hingga Xavi Simons.

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai profil dan biodata Ian Maatsen. Menarik untuk ditunggu kiprah pemain muda Chelsea ini di kancah Eropa.

Editor: Johnny Johan Sompotan