Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mohamed Salah Berdamai dengan Arne Slot jelang Liverpool vs Brighton
Advertisement . Scroll to see content

Profil Lengkap dan Keluarga Mohamed Salah: Tak Pandai di Sekolah, Kini Bintang Liverpool

Rabu, 27 Oktober 2021 - 15:56:00 WIB
Profil Lengkap dan Keluarga Mohamed Salah: Tak Pandai di Sekolah, Kini Bintang Liverpool
Profil lengkap dan keluarga Mohamed Salah banyak dicari netizen. Memang bintang Liverpool yang dikenal sebagai muslim taat ini selalu mengundang perhatian. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LIVERPOOL, iNews.id - Profil lengkap dan keluarga Mohamed Salah banyak dicari netizen. Memang bintang Liverpool yang dikenal sebagai muslim taat ini selalu mengundang banyak perhatian.

Dalam sehari, Mohamed Salah menjadi orang nomor satu yang paling tidak disukai penggemar Manchester United. Bagaimana tidak, pemain asal negeri Piramid tersebut adalah dalang dari semua kekacauan di Old Trafford kala Liverpool menelanjangi Man United dengan lima gol tanpa balas pada pekan kesembilan Liga Inggris musim 2020/2021, Minggu 24 Oktober 2021.

Namun siapa sangka, bintang lapangan yang mencetak hattrick pada laga tersebut tak menonjol di sekolahnya. Badannya kecil, kurus, tidak pintar dalam hal akademik, tetapi, dia memiliki kelebihan yang orang lain tidak punya, yakni tekad untuk tidak lagi jadi orang yang diremehkan.

Salah nampaknya harus banyak berterima kasih kepada ayah dan pamannya. Jika bukan karena mereka, Salah mungkin tidak akan tahu potensi apa yang terdapat dalam dirinya.

Ayahnya dan pamannya adalah pesepak bola klub amatir di Desa Nagrig, Mesir. Bersama seorang adiknya yang bernama Nasr Salah, dirinya sering menyaksikan ayah dan pamannya. 

Pemain Liverpool, Sadio Mane merayakan gol bersama Mohamed Salah saat melawan Watford dalam laga Liga Inggris 2021/2022 di Stadion Vicarage Road, Sabtu (16/10/2021). (Foto: Twitter/@LFC)

Selain menyaksikan ayah dan pamannya, Nasr dan Salah juga menyaksikan pertandingan di televisi. Salah pun mulai mengidolai pemain sepak bola dari Arab Saudi.

Lahir di Nagri, Gharbia, Mesir pada 15 Juni 1992 dengan nama Mohamed Salah Hamed Mahrous Ghaly, Salah mengawali kehidupan sepak bolanya dari lapangan dan jalanan penuh debu. Kemudian, Salah kecil mengikuti kompetisi sepak bola anak-anak dengan produk minuman bersoda yang jadi sponsornya, Liga Pepsi, bermain untuk klub lokal, Ittihad Basyoun.

Kekurangan yang menjadi bahan ejekan teman-teman masa kecilnya berubah menjadi senjata mematikan pada kompetisi tersebut. Badannya yang cungkring membuat dirinya sulit dikejar bek lawan.

Salah leluasa mencari ruang dan dengan polosnya mengobrak-abrik pertahanan lawan-lawannya. Aksi Salah pada kompetisi junior tersebut menarik perhatian seorang agen pencari bakat dari klub yang berkompetisi di Liga Mesir, El Mokawloon Al Arab.

Salah pun direkrut dan bergabung. Namun, Salah harus membayar mahal dengan sesuatu yang tidak bisa dibayar dengan uang, yakni masa kecilnya.

Salah mengorbankan masa kecilnya. Tidak bisa bermain bersama teman-teman masa kecilnya karena harus berlatih di akademi.

Padatnya jadwal latihan dan waktu tempuh perjalan dari rumah ke pemusatan latihan yang mencapai 30 menit membuat dirinya harus puas mengamati teman-temannya bercanda tawa dari jauh.

Winger Liverpool, Mohamed Salah merayakan gol ke gawang AC Milan dalam laga Liga Champions 2021/2022 di Stadion Anfield, Kamis (15/9/2021). (Foto: REUTERS/Phil Noble)

Akan tetapi, Salah tetap tegar, tidak cengeng. Dirinya tetap tabah demi meraih mimpinya menjadi pesepak bola profesional, agar tidak lagi diremehkan orang.

Setiap tetes keringat yang jatuh dari tubuh Salah pun membuahkan hasil. Mei 2010, Salah menandatangani kontrak senior bersama El Mokawloon. Akan tetapi, Salah menemui jalan terjal.

Dirinya kerap menghiasi bangku cadangan dan selalu tampil sebagai pemain pengganti. Salah tetap tidak menyerah, dirinya terus berlatih, berlatih dan berlatih. Dua tahun kemudian, Mesir dilanda gejolak politik. 

Gaduhnya kericuhan dan demonstrasi yang menelan banyak korban jiwa membuat Salah tidak fokus berlatih sepak bola. Mimpi Salah untuk jadi pemain bola profesional bagaikan karang yang diterjang ombak tanpa henti. Namun, keringat Salah lagi-lagi membuahkan hasil.

Talenta yang dimiliki Salah terdengar sampai negeri Swiss. FC Basel bergegas menemukan mutiara di dasar laut tersebut dan segera merekrutnya.

Winger Liverpool Mohamed Salah mengalami cedera engkel saat membantu timnya mengalahkan Manchester City 3-1 pada Premier League, dua pekan lalu. (Foto: Sky Sports)

Salah bagaikan sedang bermimpi, seolah baru kemarin dirinya bermain di lapangan penuh pasir, tiba-tiba dirinya membantu Basel mengarungi Liga Swiss, Liga Champions dan Liga Eropa. Di Basel, Salah mencetak 20 gol dan 17 assist dari 79 laga di semua ajang.

Malam Liga Champions musim 2013/2014 pun tiba, Basel tergabung di Grup E bersama FC Schalke, Steaua Bukarest dan Chelsea. Nama terakhir yang disebut adalah klub yang merubah hidup Salah selama-lamanya.

Di fase grup tersebut, The Blues -julukan Chelsea- dikalahkan dua kali oleh Basel. 1-2 di Stamford Bridge dan 0-1 di Saint Jakob Park. Salah mencetak gol di dua laga tersebut.


Dalam hitungan bulan, agen pencari bakat Chelsea langsung melakukan pendekatan kepada Salah. Chelsea langsung memboyongnya di bursa transfer Januari 2014.

Salah kembali menemui kerikil kehidupan, di Chelsea, dirinya melempem dan lagi-lagi diremehkan publik sepak bola Inggris yang terkenal kejam. Banyak yang mempertanyakan kebijakan transfer Salah ke Chelsea yang hanya melihat dari satu-dua laga. Chelsea kemudian meminjamkannya ke AS Roma.

Bukan Salah namanya kalau menyerah begitu saja. Latihan keras Salah membuat dirinya menjadi idola baru sepak bola Italia, dirinya mencetak 34 gol dan 22 assist dari 84 laga.

Winger Liverpool Mohamed Salah menyamai rekor legendaris Manchester United (MU), Ryan Giggs di Liga Champions. (Foto: Squawka)

Tim berjuluk Serigala Ibu Kota pun kepincut dan ingin mempermanenkannya. Musim panas 2017, Salah tidak bisa menolak tawaran Liverpool.

Dirinya juga menjadi pahlawan sepak bola Mesir kala berlaga di Piala Dunia 2018 Russia. Publik yang dulunya menertawainya, malah mengelu-elukan namanya pada kompetisi antar negara paling prestisius sealam raya itu.

Salah kembali ke Inggris dan membungkam publik sepak bola Inggris, dan sisanya adalah sejarah. Cerita seorang anak kecil nan kurus yang berubah menjadi pahlawan negaranya masih belum tamat dan akan berlanjut ke episode berikutnya.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut