Profil Timur Kapadze, Kandidat Pelatih Timnas Indonesia yang Tengah Dipertimbangkan PSSI
JAKARTA, iNews.id - Profil Timur Kapadze belakangan menjadi sorotan publik sepak bola nasional setelah namanya dikaitkan dengan kursi pelatih Timnas Indonesia. Hal ini muncul seiring pernyataan resmi dari Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, yang mengungkap bahwa federasi tengah memproses lima calon pelatih untuk menangani tim Garuda.
Meski nama-nama tersebut belum diumumkan secara resmi, sejumlah rumor menguat bahwa salah satu kandidat kuat adalah Timur Kapadze, pelatih berpengalaman asal Uzbekistan.
Yunus Nusi dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Kamis (20/11/2025), menegaskan bahwa PSSI masih berada pada tahap negosiasi dan penilaian akhir terhadap lima pelatih tersebut.
Ia menolak untuk menyebut siapa saja yang masuk radar, dengan alasan menjaga kerahasiaan selama proses berlangsung. Namun, publik sepak bola Indonesia sudah mulai menebak-nebak, dan dua nama mencuat ke permukaan: Jesus Casas dari Spanyol dan Timur Kapadze dari Uzbekistan.
Timur Kapadze adalah mantan pemain dan pelatih asal Uzbekistan yang memiliki karier panjang di Asia Tengah. Sebagai pemain, Kapadze dikenal sebagai gelandang tangguh yang pernah memperkuat beberapa klub besar di kawasan tersebut, termasuk Pakhtakor Tashkent, klub legendaris dari Liga Uzbekistan.
Sebagai pelatih, ia menunjukkan potensi menjanjikan dengan gaya permainan modern dan pendekatan taktik yang dinilai cocok dengan karakter pemain Asia Tenggara.
Lahir pada 5 September 1981 di Ferghana, Uzbekistan, Kapadze dikenal sebagai sosok disiplin dan berkarakter kuat. Setelah pensiun dari dunia pemain, ia melanjutkan karier di dunia kepelatihan dengan posisi asisten di beberapa tim sebelum akhirnya dipercaya menjadi pelatih kepala Timnas Uzbekistan U-23. Di bawah arahannya, Uzbekistan tampil cukup konsisten di turnamen Asia, menunjukkan performa solid dan disiplin permainan yang tinggi.
Perjalanan karier kepelatihan Timur Kapadze dimulai tak lama setelah gantung sepatu. Ia bergabung dengan staf pelatih klub lamanya, Pakhtakor, sebelum akhirnya dipercaya untuk memimpin tim junior nasional Uzbekistan.
Dari situ, reputasinya mulai menanjak. Kapadze dikenal sebagai pelatih yang fokus pada pembinaan pemain muda. Formasinya fleksibel dengan kecenderungan memakai sistem 4-3-3 atau 4-2-3-1, menekankan penguasaan bola serta pressing tinggi.
Selama melatih Timnas U-23 Uzbekistan, ia berhasil membawa timnya lolos ke fase penting dalam ajang AFC U-23 Championship. Meskipun belum berhasil menjadi juara, pola permainan timnya membuat banyak analis terkesan akan kemampuannya membaca pertandingan dan mengatur tempo permainan dengan efektif. Beberapa pemain muda terbaik Uzbekistan saat ini merupakan hasil polesan langsung dari tangan dingin Kapadze.
Ada beberapa alasan mengapa Timur Kapadze dianggap sebagai calon ideal untuk menukangi Timnas Indonesia. Pertama, usianya yang masih relatif muda untuk ukuran pelatih, yakni awal 40-an, membuat Kapadze dinilai mampu memahami gaya permainan modern dan dekat secara psikologis dengan para pemain muda di skuad Garuda.
Kedua, pendekatannya terhadap pengembangan pemain sesuai dengan kebutuhan Indonesia saat ini. Timnas Indonesia kini banyak dihuni oleh pemain muda dari kompetisi lokal maupun diaspora yang membutuhkan pelatih berorientasi pada pengembangan skill dan mental. Kapadze memiliki reputasi positif dalam membentuk karakter pemain muda menjadi lebih disiplin, efisien, dan taktis di lapangan.
Alasan ketiga adalah kesesuaian budaya sepak bola antara Asia Tengah dan Asia Tenggara. Secara fisik dan mentalitas, pemain dari kawasan tersebut tidak terlalu berbeda jauh dengan Indonesia, sehingga metode pelatihan dan pembentukan strategi permainan dari Kapadze dapat lebih mudah diserap oleh para pemain.
Meski nama Timur Kapadze sedang ramai dibicarakan, ia bukan satu-satunya kandidat yang disebut-sebut berada dalam daftar lima nama yang tengah diproses PSSI.
Salah satu pesaing kuatnya adalah Jesus Casas, pelatih asal Spanyol yang memiliki pengalaman melatih tim-tim di Eropa Timur dan Timur Tengah. Selain itu, muncul pula beberapa nama potensial lainnya dari Amerika Selatan dan Eropa Timur yang masih dirahasiakan federasi.
PSSI tampak berhati-hati dalam menentukan sosok pelatih baru setelah pengalaman dengan Patrick Kluivert. Jika benar Timur Kapadze termasuk salah satu kandidat, maka penilaiannya kemungkinan besar mencakup beberapa aspek penting seperti: filosofi permainan, pengalaman internasional, kemampuan komunikasi lintas budaya, serta rekam jejak dalam membina pemain muda.
Profil Timur Kapadze kini menjadi topik yang hangat di kalangan penggemar sepak bola nasional. Dengan latar belakang sebagai mantan pemain internasional dan pelatih berpengalaman di kancah Asia, sosoknya dianggap memiliki kualifikasi yang pantas untuk membenahi Timnas Indonesia pasca era Patrick Kluivert. Meski PSSI belum mengumumkan secara resmi siapa pelatih terpilih, publik berharap bahwa proses seleksi ini dapat menghasilkan keputusan terbaik, termasuk apabila Timur Kapadze benar-benar menjadi sosok pilihan.
Editor: Komaruddin Bagja