Protes Romelu Lukaku Dijual, Ultras Inter Milan Ngamuk Rusak Mural hingga Demo
MILAN, iNews.id- Para penggemar Inter Milan benar-benar kecewa dengan Romelu Lukaku. Ultras Inter Milan melakukan aksi protes dengan merusak mural Lukaku di luar Stadion Giuseppe Meazza.
Lukaku sebelumnya dianggap sebagai pahlawan karena bisa memberikan gelar Scudetto kepada Inter Milan musim lalu. Sebagai bentuk apresiasi Ultras Inter Milan Curva Nord 69 membuat mural sang striker di dinding luar Giuseppe Meazza.
Namun, perlahan skuad juara itu hengkang satu per satu. Dimulai sang pelatih, Antonio Conte, lalu Achraf Hakimi ke Paris Saint-Germain (PSG).
Kini terakhir Lukaku. Lukaku disebut semakin dekat dengan kepindahanya ke Chelsea.
Seperti diberitakan Football Italia, Selasa (20/8/2021), Curva Nord69 begitu marah dengan kepindahan Lukaku. Pendukung garis keras Nerazzuri itu mengungkapkan kekecewaan dengan merusak mural Lukaku.
![]()
Baca JugaEfek Ditinggal Lionel Messi, Barcelona Berpotensi Hilang Pendapatan Rp2,3 triliun
View this post on Instagram
![]()
Baca JugaRomelu Lukaku Selangkah Lagi ke Chelsea, Sudah Tes Medis
![]()
Baca JugaKepindahan Romelu Lukaku Makin Dekat, Inter Milan Inginkan Pilar Manchester United Lagi
A post shared by Curva Nord Milano - CN69 ®️ (@cn69_official)
Mural tersebut dirusak beberapa saat, setelah Lukaku dipastikan telah berangkat ke London. Dia pun sudah menjalani tes medis awal di Kota Milan, sebelum berangkat.
Selain itu, mereka juga mengangkat spanduk yang bernada ancaman. Mereka menyatakan sudah muak dengan pihak manajemen Inter yang sudah melepas para tokoh penting.
Ini bukan pertama kali Ultras Inter beraksi. Sebelumnya, mereka juga memasang spanduk menyeramkan di luar markas klub pada Rabu (4/8/2021). Mereka memberitahu petinggi Inter Milan untuk berhati-hati jika kesepakatan untuk Lukaku disetujui.
Tidak hanya itu, setidaknya 500 penggemar Inter juga melakukan unjuk rasa. Mereka melakukannya ketika Inter menjalani laga pramusim melawan Parma di Stadio Ennio Tardini, Senin (9/8/2021) dini hari WIB.
Editor: Ibnu Hariyanto