PSG Vs Manchester United: Thomas Tuchel Heran Timnya Bisa Kalah

PARIS, iNews.id - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel mengaku heran timnya bisa kalah 1-2 dari Manchester United (MU), Rabu (21/10/2020) dini hari WIB. Apalagi kekalahan pada matchday pertama Grup H Liga Champions itu terjadi di kandang sendiri, Parc des Princes.

Menyambul pertandingan melawan MU, PSG sudah memiliki modal positif. Mereka baru meraih lima kemenangan beruntun. Bandingkan dengan MU yang tak terlalu diunggulkan.

Baca Juga

Pesta Gol, Jan Olde Riekerink Puji Mentalitas Dewa United Usai Cukur Persis Solo 5-1

Namun, Les Parisiens justru kesulitan untuk melewati pertahanan MU. Padahal, mereka menguasai aliran bola, hingga 61 persen. Keadaan itu pun membuat Tuchel begitu kebingungan.

“Sebelumnya kami bermain bagus, dengan lima kemenangan beruntun. Kemudian kami bermain tanpa intensitas atau agresivitas. Jika tak bisa merebut bola, tidak ada serangan balik. Hal ini sungguh aneh dan saya tak mengerti,” kata Tuchel di laman resmi UEFA.

Baca Juga

PSG Vs Manchester United 1-2, Solskjaer: Kami Layak Menang

Akibat hasil itu, PSG menempati peringkat ketiga Grup H. Mereka terhindar dari dasar klasemen karena punya selisih gol lebih baik ketimbang Istanbul Basaksehir, yang kalah 0-2 dari RB Leipzig.

Baca Juga

Hasil Liga Champions, Rabu (21/10/2020) Dini Hari WIB

Oleh sebab itu, Tuchel berniat mencari solusi, untuk memperbaiki performa timnya. Jika tidak, peluang untuk tersingkir lebih awal dari Liga Champions pun terbuka cukup lebar.

“Saya tahu kami berada di grup yang sulit, dan tak perlu bukti. Pemain kami cedera, tetapi saya akan membela mereka. Kami kesulitan mencari solusi dan semangat yang penting dalam Liga Chempions,” ujarnya.

Baca Juga

PSG Vs Manchester United: Gol Marcus Rashford Jadi Penentu Hasil Akhir

“Sudah kelas kami perlu memperbaiki diri dan wajib melakukannya. Kami tidak senang dengan performa ini. tetapi, sekarang bukan saatnya terlalu kritis di depan umum. Kami akan melakukannya di balik pintu,” tutur Tuchel.

Editor: Abdul Haris