PSSI Dikabarkan Bakal Naturalisasi Emil Audero, Arya Sinulingga: Tunggu Tanggal Mainnya

JAKARTA, iNews.id- Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menyebut PSSI membuka kemungkinan berkomunikasi dengan kiper Inter Milan keturuna Indonesia Emil Audero Mulyadi. Dia meminta pencinta sepak bola Indonesia bersabar

Emil Audero kembali jadi perbincangan usai PSSI membuka peluang menaturalisasi pemain di posisi kiper. Emil jadi pemain yang disebut cocok jika PSSI membutuhkan kiper naturalisasi.

Baca Juga

Pelatih Mali U-22 Yakin Masa Depan Timnas Indonesia U-22 Bakal Cerah

Arya mengaku memang ada rencana berkomunikasi dengan Emil dan beberapa pemain keturunan lainnya untuk diproses naturalisasi. Namun, dia enggan menyebutkan secara gamblang rencana itu.

"Yang pasti ada beberapa yang kami lihat. Akan tetapi, soal komunikasi tunggu tanggal mainnya," ucap Arya di Jakarta, Minggu (1/10/2023).

Baca Juga

Erick Thohir Berencana Batalkan Laga Timnas Indonesia di Stadion Jakabaring, Ada Apa?

Arya mengatakan jika nanti Timnas Indonesia memang butuh sosok kiper elite, Emil akan dipertimbangkan. Namun Arya belum bisa menjamin 100 persen proses naturalisasi berjalan mulus.

"Seperti biasa, kami tidak pernah mau menjanjikan karena prosesnya tidak segampang yang kita kira," ucapnya.

Baca Juga

Striker Persik Ini Disebut Pantas Masuk Timnas Indonesia, Saingan Ramadhan Sananta

"Inget lho kemarin kasusnya Shayne Pattynama, dia sampai tiga kali ke sini dan tidak jalan (prosesnya). Jadi, kami tidak janji. Kalau Ivar Jenner dan sebagainya, itu cuma dua kali ke sini. Itu pun setelah ami pastikan semua. Jadi, setelah pasti baru orangnya datang," katanya.

Arya kembali memastikan bahwa terkait Emil Audero masih harus dipastikan lagi ke depan. Pasalnya, dia harus menunggu keputusan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Baca Juga

Ini Komentar Mengejutkan Ryan Flamingo Soal Minat Shin Tae-yong dan Peluang Gabung Timnas Indonesia

"Jadi, kami gak mau janji-janji nanti akhirnya (gak jadi). Kan banyak banget nih masukan. Belum tentu gitu, karena bisa saja pelatih gak butuh, terus gimana?," ujarnya.

Editor: Ibnu Hariyanto