PSSI Pantau CV 5 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, Bagaimana Hasilnya?

JAKARTA, iNews.id – Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji mengungkapkan PSSI tengah mendalami lima calon pelatih Timnas Indonesia. Ia meminta publik untuk bersabar menunggu perkembangan lebih lanjut terkait siapa yang akan menjadi nakhoda baru Skuad Garuda.

Saat ini, Timnas Indonesia belum memiliki pelatih kepala setelah keputusan PSSI berpisah dengan Patrick Kluivert pada pertengahan Oktober 2025.

Baca Juga

Jelang Lawan Mali Lagi, Mauro Zijlstra Sebut Timnas Indonesia U-22 Sudah Dapat Banyak Pelajaran Berharga

Sejumlah nama calon pelatih telah muncul di media, termasuk Timur Kapadze (Uzbekistan), Jesus Casas (Spanyol), hingga Shin Tae-yong (Korea Selatan). Namun, beberapa nama ini masih sebatas rumor dan belum dikonfirmasi secara resmi.

Meski begitu, Sumardji menegaskan bahwa BTN bersama Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, telah bekerja keras untuk memilih lima kandidat terbaik. Kelima nama tersebut saat ini masih dalam tahap pendalaman sebelum diputuskan siapa yang akan memimpin Timnas Indonesia.

“Kan sudah disampaikan. Lima itu lah yang sedang kami dalami. Tadi juga saya berbicara sama Alex barusan di diskusi berkaitan dengan itu. Tinggal proses pendalamannya tinggal nanti bagaimana proses selanjutnya,” ungkap Sumardji kepada awak media, termasuk iNews Media Group di Stadion Madya, Jakarta pada Senin (17/11/2025) kemarin.

“Kembali lagi, dari kelima itu kan pasti akan dipilih satu kan. Kembali itu nanti semuanya melalui mekanisme yang benar,” sambungnya.

Sumardji menambahkan, proses seleksi calon pelatih Timnas Indonesia akan sangat ketat. Oleh karena itu, publik diminta menunggu dengan sabar hingga PSSI menentukan satu nama yang dianggap paling tepat.

“Ketua Umum juga sudah menyampaikan kepada saya agar menjalankan sesuai dengan mekanisme yang ada. Dan InsyaAllah itu akan menemui hasil yang sangat baik, positif untuk timnas ke depan,” papar Sumardji.

“Nah nanti tunggu perkembangannya. Akan disampaikan sendiri oleh Pak Ketum,” pungkasnya.

Editor: Reynaldi Hermawan