PSSI: Pembukaan Piala Dunia U-17 di JIS Usulan Erick Thohir dan Direstui FIFA

MAKASSAR, iNews.id – Pemerintah bersama PSSI merespons permintaan FIFA terkait fasilitas yang ada di Jakarta International Stadion (JIS). Apalagi dengan keputusan stadion tersebut menjadi salah satu venue pertandingan pada perhelatan Piala Dunia U-17.

FIFA memutuskan JIS masuk dalam salah satu venue pertandingan. Selain JIS, terdapat tiga lokasi lainnya yakni Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Simon Tahamata Bandingkan Pembinaan Usia Dini di Belanda dengan Indonesia

Exco PSSI, Arya Mahendra Sinulingga, menyebut jika pihaknya tengah memperbaiki JIS sesuai dengan standar FIFA. Dengan begiotu, stadion tersebut dapat digunakan tepat waktu.

“FIFA meminta ada pergantian rumput atas JIS. Kemudian juga akses untuk penonton dan sebagainya. Sebagian sesuai apa yang sebelumnya dilihat federasi atau PSSI juga. Jadi harus diperbaiki oleh kita supaya JIS bisa dipakai untuk Piala dunia,” kata Arya di Makassar, Jumat (11/8/2023).

FIFA Bakal Tinjau Kembali Persiapan Indonesia Gelar Piala Dunia U-17 2023

Arya menyebutkan jika perbaikan rumput JIS secepatnya akan dilakukan. PSSI direkomendasikan memakai konsultan dari Australia dan berbagi tugas. Untuk rumput menjadi tugas Jakpro, kemudian akses jalan dan tol dilimpahkan kepada BUMN dan PUPR.

FIFA Inspeksi Stadion untuk Piala Dunia U-17, Bagaimana Hasilnya?

Arya juga menyebut jika Ketua PSSI Erick Thohir mengusulkan pembukaanya dilakukan di JIS menyusul perbaikan JIS dan sesuai standar FIFA. Kemudian penutupan akan berlangsung di Solo.

“Itu usulannya Pak Erik dan diterima oleh FIFA. Tidak bisa dipakai kalau tidak ada perbaikan. Jadi wajar Pak Erik bilang kalau FIFA datang akan ditolak kalau tidak diperbaiki,” ujarnya.

“Kita sepakat melakukan perbaikan terhadap JIS maka FIFA pun menyetujuinya. Makanya kita kebut ini, mengejar perbaikan yang direkomendasikan FIFA dan itu sama yang dilihat oleh PSSI. Jadi kalau tidak diperbaiki tidak jadi digunakan. Jadi semua yang direkomendasikan PSSI, itu juga yang direkomendasikan FIFA,” tutur Arya.

Arya berharap dengan langkah perbaikan ini, JIS bisa digunakan untuk pertandingan nasional dan Internasional. Apalagi, JIS tidak dipakai bertahun-tahun hanya digunakan untuk laga persahabatan.

“Tapi kalau untuk pertandingan resmi, FIFA belum pernah dipakai. Jadi inilah langkah besar dilakukan oleh Pak Erik sehingga membuat JIS bisa digunakan untuk pertandingan Internasional yang sebelumnya belum pernah terjadi. Kita akan kebut sesuai standar FIFA. Anggarannya untuk rumput itu urusannya Jakpro Pemprov, untuk akses-akses itu antara PUPR dan BUMN,” ucapnya.

Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan