PSSI Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia Sebelum FIFA Matchday Maret 2026
JAKARTA, iNews.id – Spekulasi soal siapa pelatih baru Timnas Indonesia masih terus jadi perbincangan hangat. Anggota Komite Eksekutif (Exco PSSI), Arya Sinulingga, mengungkapkan federasi masih menunggu momen yang tepat untuk mengumumkan sosok pengganti Patrick Kluivert.
Sejak berakhirnya kerja sama antara PSSI dan Patrick Kluivert, posisi pelatih Timnas Indonesia resmi kosong.
Pemutusan kontrak itu terjadi usai kegagalan Skuad Garuda menembus Piala Dunia 2026, yang menjadi target besar federasi.
Tak hanya Kluivert, PSSI juga menghentikan kerja sama dengan staf kepelatihan seperti Alex Pastoor, Denny Landzaat, Gerald Vanenburg, dan Frank van Kempen.
Artinya, kursi pelatih kosong bukan hanya di tim senior, tapi juga di Timnas Indonesia U-23 dan U-20.
Hingga kini, belum ada perkembangan resmi mengenai calon pelatih baru Timnas Indonesia.
Arya Sinulingga menegaskan bahwa Exco PSSI belum menggelar rapat khusus untuk membahas kandidat pelatih yang akan menahkodai Garuda.
“Sampai hari ini saya belum dapat dari kesekjenan mengenai hal itu, jadi belum bisa dapat informasi. Jadi, nggak tahu. Jadi masih belum ada informasi, karena sampai hari ini kita belum ada informasi siapa-siapa calon-calon pelatih itu,” kata Arya kepada wartawan termasuk iNews Media Group di acara Media Cup 2025, Selasa (28/10/2025).
Meski demikian, Arya memastikan bahwa PSSI akan segera bertindak, mengingat jadwal padat yang menanti Timnas Indonesia di tahun 2026.
Menurut Arya, PSSI menargetkan pelatih baru sudah terpilih sebelum FIFA Matchday Maret 2026.
Pasalnya, agenda terdekat Timnas Indonesia berikutnya adalah FIFA Matchday periode Maret, yang menjadi momentum penting untuk memulai era baru pasca-Kluivert.
“Apalagi kebutuhannya kan mungkin nanti baru Maret kan, FMD berikutnya kan Maret. Karena kalau sekarang kan udah FMD-nya dipakai oleh tim U22, SEA Games. Berarti kebutuhan kita nanti di Maret. Kami cari dulu,” terang Arya.
Dengan demikian, proses seleksi pelatih akan dilakukan secara lebih matang dan terencana, bukan terburu-buru.
Arya menambahkan bahwa prioritas PSSI saat ini bukan hanya mencari pelatih, tetapi juga memulihkan citra federasi pasca kritik publik usai kegagalan Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Kan kita seperti kata Pak Ketua Umum (Erick Thohir) kemarin, ada problem di satu, kita harus memperbaiki dulu citra kita di luar, karena banyak yang bully terhadap mantan-mantan pelatih, maka kita tunggu,” paparnya.
Ia menegaskan bahwa PSSI ingin mengambil keputusan saat suasana sudah kondusif agar pilihan yang diambil benar-benar tepat.
“Sambil, kan ada istilah tuh, kalau mau memilih sesuatu jangan lagi bahagia-bahagianya jangan juga lagi sebel-sebelnya atau lagi sedih-sedihnya. Jadi memilihnya pada saat lagi tenang jadi ada waktu untuk memilih,” tutup Arya.
Editor: Reynaldi Hermawan