PT Jakpro Bongkar Rumput JIS usai Dapat Rekomendasi FIFA

JAKARTA, iNews.id - Pemprov DKI Jakarta bersama PT Jakpro tancap gas membenahi rumput Jakarta International Stadium (JIS). Hal ini dilakukan berdasarkan rekomendasi FIFA.

Stadion kebanggaan warga Jakarta itu bersolek lantaran menjadi salah satu dari empat venue Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Tiga stadion lainnya, yakni Stadion Manahan, Stadion Si Jalak Harupat, dan Stadion Gelora Bung Tomo,

Baca Juga

PSSI Ditolak 5 Pelatih saat Cari Pengganti Shin Tae-yong sebagai Arsitek Timnas Indonesia

Tenaga Ahli PT Jakpro Wisnu Wardhana mengatakan rumput lapangan JIS diganti total dengan rumput baru yang sesuai dengan standar FIFA. Saat ini pengerjaan pun sedang dilakukan.

Jakpro membagikan kepada wartawan gambar dan video terbaru terkait dengan perkembangan perbaikan JIS. Dalam gambar itu, tampak rumput lama dibongkar di setiap sudut. 

Baca Juga

Vietnam Sindir Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia usai Final Piala AFF U-23 2023: Terlalu Kekanak-kanakan!

"Seluruh proses penggantian rumput on progress saat ini. Kami sudah melakukan berbagai macam penelitian dengan jenis-jenis rumput lain di beberapa tempat. Intinya kami sudah berprogres untuk persiapan Piala Dunia U-17 nanti," ujar Wisnu dalam keterangan yang didapat iNews.id, Selasa (29/8/2023).

Baca Juga

Publik Malaysia Ragu Tim Kesayangan Lolos ke Piala Asia U-23 2024, Sebut Performa di Bawah Indonesia

Dia optimistis seluruh proses perbaikan dapat tepat waktu dan JIS dapat menjadi venue pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023. Selain rumput, akses di sekitar JIS juga menjadi salah satu aspek yang juga dibenahi.

Bina Marga DKI Jakarta juga melakukan perbaikan akses jalan di sekitaran JIS. Perbaikan ini akan menyambung akses masuk dan keluar JIS menuju jalan tol.

Baca Juga

Profil dan Biodata Ernando Ari, Kiper Timnas Indonesia yang Gagal Eksekusi Penalti di Final Piala AFF U-23

Piala Dunia U-17 2023 berlangsung 10 November sampai dengan 2 Desember 2023. Jadi, berbagai persiapan ajang itu harus dikebut dengan sisa waktu yang ada.

Editor: Reynaldi Hermawan