Publik Vietnam Iri Indonesia Bisa Lawan Argentina, Beri Sindiran Pedas ke Skuad Garuda

HANOI, iNews.id - Publik Vietnam iri Indonesia bisa lawan Argentina. Mereka kemudian menyindir prestasi skuad Garuda.

Indonesia bersua juara Piala Dunia 2022 Argentina pada ajang FIFA Macthday 19 Juni 2023. Duel digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Baca Juga

Hasil Bundesliga 2025-2026: Union Berlin vs Bayern Munich Sengit 2-2, Bayer Leverkusen vs Heidenheim 6-0!

Kesuksesan PSSI mengundang Lionel Messi dan kolega membuat publik ASEAN gempar. Fans Vietnam bahkan sampai iri dengan Indonesia.

Baca Juga

FC Utrecht Bangga! 4 Pemain Didikan Mereka Perkuat Indonesia Vs Argentina

"Indonesia akan bertanding melawan Argentina yang dipimpin oleh Messi, membuat fans Vietnam iri dan mempertanyakan kapan pemain dan pelatih Philippe Troussier akan mendapat kesempatan yang sama," tulis Bong Da, Rabu (31/5/2023).

Selain itu Bong Da juga mencantumkan beberapa kutipan dari publik Vietnam. Salah satunya ada yang menyebutkan jika Indonesia sangat beruntung.

Baca Juga

Link dan Cara Beli Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina, Suporter Garuda Wajib Simak!

Sebab skuad Garuda belum pernah menjuarai Piala AFF. Tapi Indonesia sudah mendapatkan kesempatan bertemu juara dunia tiga kali, Argentina.

Baca Juga

Ramadhan Sananta Tak Masuk Skuad Indonesia Vs Argentina, PSSI Bilang Begini

"Harus nonton dan iri sama Indonesia, tim yang belum pernah jadi nomor 1 di Asia Tenggara bisa melawan juara Piala Dunia 2022 yang dipimpin oleh Messi," tulis netizen Vietnam.

Baca Juga

Hadapi Indonesia, Argentina Panggil Bocah Ajaib yang Punya Skill Mirip Lionel Messi

Kemudian Bong Da juga mengulas alasan mengapa Vietnam kesulitan mendapatkan lawan tim-tim besar di FIFA Matchday. Menurut mereka fasilitas yang belum memadai jadi penyebab.

"Stadion Nasional My Dinh yang punya manajemen, kondisi dan fasilitas organisasi jauh lebih rendah dari lapangan sepak bola di Indonesia, (apalagi kompleks olahraga Bung Karno) serta stadion di Bogor dan Bekasi. Rasanya sulit untuk membuat tim dan klub top dunia bersemangat untuk datang."

Editor: Reynaldi Hermawan