Puji Sigurdsson, Allardyce: Dia Mengubah Permainan
LIVERPOOL, iNews.id - Pelatih Everton, Sam Allardyce menilai pemain tengahnya, Gylfi Sigurdsson memiliki peran besar saat timnya mengalahkan Swansea City 3-1 di Goodison Park, Selasa (19/12/2017). Sang pembesut pun menyebut pemain asal Islandia itu telah mengubah arah permainan timnya.
Everton sendiri tak memulai pertandingan dengan pemainan memuaskan. Bahkan mereka sempat kejebolan lebih dulu, lewat gol Leroy Fer di menit ke-35. Namun, akhirnya Daniel Calvert-Lewis menyamakan kedudukan ketika babak pertama memasuki masa injury-time.
Sigurdsson pun akhirnya mencetak gol kedua The Toffees di menit ke-64, yang kemudian ditutup dengan eksekusi penalti Wayne Rooney (73). Allardyce mengakui timnya sempat kesulitan mengembangkan permainan di babak pertama.
“Semua yang menyaksikan betapa performa kami di babak pertama, jauh dari harapan. Pasalnya, kami terlalu negatif dalam melakukan umpan. Saya pikir, ketika ada seperti itu, maka lawan akan lebih berani dan bisa menahan anda,” ungkapnya dilansir Fox Sports.
Tetapi pelatih yang akrab dipanggil Big Sam tersebut melihat perubahan yang dilakukannya, membuat kondisi berubah. Akhirnya Sigurdsson pun mampu bermain lebih leluasa.
“Cara kami bermain pun kemudian diubah, dengan memasukkan Tom David dan Siggy (Sigurdsson), wow, dialah yang anda butuhkan, bukan begitu? Dia mampu mengubah permainan,” sebut mantan pelatih Bolton Wanderers tersebut.
“Kami membutuhkan kejeniusan, kebrilianan dari seorang pemain, yang bisa mengubah permainan menjadi seimbang. Itulah yang Anda butuhkan dan kami dapat. Gol-nya (Sigurdsson) membawa kami memenangkan laga dengan nyaman dan kami bermain lebih baik di babak kedua,” ucapnya menambahkan.
Kemenangan ini membuat posisi Everton di klasemen sementara Premier League semakin membaik. Saat ini, Merseyside Biru berhasil masuk 10 besar, menduduki posisi kesembilan klasemen dengan torehan 25 poin.
Memang sejak ditangani Allardyce, Everton menunjukkan peningkatan pesat. Buktinya, kemenangan ini menjadi yang ketiga di Premier League, sejak pelatih berusia 63 tahun itu berkuasa di Goodison Park.
Sebelumnya, Everton sempat mengalahkan Huddesfield Town (2-0) dan Newcastle United (1-0). Sedangkan saat menghadapi rival sekota Liverpool, Rooney dkk mampu menahan imbang dengan skor 1-1.
Padahal, ketika masih ditangani Ronald Koeman, Everton sempat berada di zona degradasi, yang akhirnya menjadi alasan dirinya dipecat. Padahal pembesut asal Belanda tersebut telah mengeluarkan 139 juta pound atau sekitar Rp2,5 triliun untuk belanja pada musim panas lalu.
Editor: Haryo Jati Waseso