Pulih dari Cedera Patah Tulang Tengkorak, Raul Jimenez Rasakan Keajaiban
WOLVERHAMPTON, iNews.id – Penyerang Wolverhampton Wanderers, Raul Jimenez merasa beruntung karena bisa bermain sepak bola lagi seusai menderita cedera patah tulang tengkorak. Jimenez mengatakan para dokter yang menanganinya saat itu menyampaikan pesan bahwa dia selamat dari cedera karena keajaiban.
Pemain asal Meksiko itu sudah kembali bermain pada laga pertama Liga Inggris musim 2021/2022 melawan Leicester City ketika timnya kalah 0-1. Itu merupakan laga resminya yang pertama usai pulih dari cedera.
Jimenez memang menderita cedera serius sejak November 2020 lalu. Dia mendapatkan cedera setelah berbenturan dengan bek Arsenal, David Luiz.
Pemain berusia 30 tahun itu membeberkan bahwa kejadian cederanya itu bisa membuat karier sepak bolanya terhenti. Tabrakan kepalanya dengan David Luiz membuat tulang kepalanya patah dan mengharuskannya mendapat perawatan selama 10 hari di rumah sakit.
Jimenez pun harus mengakhiri musim 2020/2021 Liga Inggris lebih cepat. Dia berbicara mengenai operasinya yang membutuhkan waktu lama agar pulih kembali. Bahkan, dia mengakui bahwa bisa kembali ke lapangan untuk kembali bermain adalah sesuatu yang penuh dengan keajaiban.
“Ada tengkorak retak, tulang patah dan ada sedikit pendarahan di dalam otak. Itu mendorong otak saya ke dalam dan itulah mengapa operasi harus cepat. Itu adalah pekerjaan yang sangat bagus oleh para dokter,” ucap Jimenez, dilansir dari Guardian, Rabu (18/8/2021).

“Patah tulang tengkorak memang membutuhkan waktu sedikit lebih lama. Saya mengharapkan dari cedera itu agar cepat untuk sembuh. Saya senang mendapatkan keajaiban, berada di sini,” katanya.
“Saya selalu berpikir, setelah pemulihan dan bermain kembali. Saya sepenuhnya mencintai pekerjaan ini dan tidak akan mengakhiri tentang karier saya,” tambahnya.
"Sejak awal dokter sudah memberitahu saya tentang risiko yang bisa saya alami. Karena mereka dokter, maka mereka harus memberi tahu Anda kebenaran, dan Anda harus menerima itu,” ujar Jimenez.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya