Queiroz Tantang Federasi Sepak Bola Iran Memecatnya

TEHERAN, iNews.id - Pelatih tim nasional Iran, Carlo Queiroz mengeluarkan ancaman yang ditujukan kepada Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI). Pelatih asal Portugal itu tmenantang FFIRI untuk memecatnya, jika mereka tak menyutujui permintaannya untuk mendukung tim yang akan berlaga di Piala Dunia 2018.

Iran merupakan tim pertama yang memastikan dirinya lolos ke putaran final di Rusia, yang akan digelar Juni mendatang. Namun, hal itu tak lantas membuat perseteruan antara FFIRI dengan Queiroz mereda.

Baca Juga

Ivar Jenner Sudah Tiba Jelang Bela Timnas Indonesia U-23, Dion Markx dan Mauro Zijlstra Datang Malam Ini

Pasalnya, Quiroz terus meminta dukungan penuh federasi dan pemerintah, khususnya dari sisi finansial, untuk membangun tim agar semakin kuat di Piala Dunia 2018. Namun, taka dal langkah kongkrit untuk membantu timnas.

Padahal persiapan penuh harus dilakukan. Apalagi, Tim Melli tergabung dalam Grup B, yang merupakan grup neraka bersama Portugal, Spanyol dan Maroko.

“Saya di sini untuk mengatakan bahwa Iran membutuhkan persiapan yang spesial. Saya tak perduli dengan ancaman dan apa yang telah mereka coba untuk menghentikan saya berbicara. Pendukung Iran pantas mendapat persiapan spesial untuk Piala Dunia,” ujar Queiroz di akun resmi Facebook-nya dilansir Soccernet.

 “Kami perlu mengimplementasikan persiapan yang spesial demi kehormatan dan harga diri. Mereka bisa memecat saya, namun sudah saatnya untuk berbicara, karena pendukung Iran pantas mendapatkannya dan pemain berhak mendapat dukungan penuh untuk berlaga di kompetisi ini,” tambahnya.

Hubungan Queiroz dengan otoritas sepak bola Iran layaknya benci tapi rindu. Sudah beberapa kali mantan pembesut Real Madrid itu mengatakan ingin berhenti, sebelum kemudian memutuskan untuk bertahan.

Di tangan mantan asisten Sir Alex Ferguson tersebut, Ashkan Dejagah dkk  menunjukkan permainan yang lebih stabil. Sejak menggantikan Afshin Gotbi pada 2011, Queiroz sukses membawa Iran ke Piala Dunia 2014, serta ke perempat final Piala Asia 2015.

Editor: Abdul Haris