Radja Nainggolan Blak-blakan Ingin Bela Timnas Indonesia, Menyesal Perkuat Belgia?

JAKARTA, iNews.id - Mantan gelandang tangguh Timnas Belgia yang juga pernah berseragam AS Roma, Radja Nainggolan, kembali mencuri perhatian publik sepak bola dunia. Dalam wawancara eksklusif bersama media Belgia, Het Belang van Limburg (HBVL), pemain berdarah Batak ini secara terbuka mengaku lebih senang jika bisa membela Timnas Indonesia dibanding Belgia.

Pernyataan mengejutkan itu sontak menjadi sorotan besar, terutama di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air yang selama ini berharap Nainggolan bisa mengenakan seragam Merah Putih.

Baca Juga

Jelang Lawan Honduras U-17 di Piala Dunia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 Dipuji Pelatih Brasil U-17

Sindiran Pedas untuk Roberto Martinez

Dalam wawancara tersebut, Nainggolan juga tak segan melontarkan kritik tajam terhadap mantan pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez.

"Roberto Martinez bukan ahli sepak bola, ia pelatih yang sangat buruk. Belgia bisa saja memenangkan gelar kalau pelatihnya bukan dirinya," kata Radja Nainggolan, dikutip dari Podcast Take A Seat, Kamis (30/10/2025).

Lebih lanjut, Nainggolan menilai Martinez tidak memiliki pendekatan taktis yang jelas dalam menangani skuad bertabur bintang seperti Belgia.

"Dengan Martinez, tidak ada taktik atau strategi. Saat kami kesulitan, instruksinya hanya oper ke Hazard, atau ke De Bruyne, atau ke Lukaku. Tidak pernah ada gaya bermain, tidak pernah ada taktik," tambahnya blak-blakan.

Radja Nainggolan: “Saya Lebih Suka Bermain untuk Indonesia”

Meski pernah menjadi bagian penting dalam skuat Belgia, Nainggolan kini mengaku lebih merasa terhubung secara emosional dengan Indonesia — negara asal keluarganya.

“Sekarang saya mengatakan setiap hari. Saya lebih suka bermain untuk Indonesia,” ujarnya.

Namun, pemain yang dikenal dengan gaya bermain agresif dan penuh semangat itu menegaskan bahwa pilihannya bukan karena kebencian terhadap Belgia.

“Bukan karena saya tidak suka Belgia. Karena saya telah melalui semua jenjang pemuda di Belgia. Tetapi karena rasa hormat yang saya dapatkan dari orang-orang di sana,” ungkap Nainggolan.

Editor: Reynaldi Hermawan