Radja Nainggolan Ngamuk dan Hina Pemain Lazio, Ada Masalah Apa?

JAKARTA, iNews.id – Pemain Bhayangkara FC Radja Nainggolan ngamuk dan menghina gelandang Lazio, Matteo Guendouzi. Mantan pemain AS Roma itu sampai mengeluarkan kata-kata kasar.

Semua berawal dari laga Derby Della Capitale antara Lazio kontra AS Roma di Olimpico, Sabtu (6/4/2024) malam WIB. I Biancoceleste kalah 0-1 akibat gol tunggal Gianluca Mancini di babak pertama.

Baca Juga

Wajib Menang, Nova Arianto Jamin Timnas Indonesia U-17 Tampil Agresif Lawan Honduras U-17 di Piala Dunia U-17 2025

Gol tersebut memicu drama di mana para fans Biancoceleste mengibarkan bendera dengan warna sang rival bebuyutan dengan sebuah gambar tikus di atasnya. Keributan di antara pemain pun tak terhindarkan.

Guendouzi sampai terlibat momen panas dengan Paulo Dybala. Kemudian, sang bintang Timnas Argentina mengeluarkan deker kaki bergambar dirinya mengangkat trofi Piala Dunia 2022 sebagai hinaan atas Guendouzi yang merupakan pemain asal Prancis.

Baca Juga

Hasil Lengkap Liga Europa Semalam: Satu Kaki Leverkusen di Semifinal, AC Milan dan Liverpool Kalah

Nainggolan naik pitam melihat tingkah Guendouzi dalam pertandingan itu hingga melontarkan kata-kata kasar untuknya. Dia menilai gelandang berusia 24 tahun tersebut sama sekali tak berkualitas.

Baca Juga

Hasil Liga Europa: AS Roma Tumbangkan AC Milan di San Siro, Mancini Pahlawan

“Guendouzi hanya tahu cara berlari. Bagi saya dia bajing*n, saya akan mengatakannya seperti itu,” kata Nainggolan dilansir Football Italia, Kamis (11/4/2024).

“Bagaimana Anda menjual seseorang seperti (Serge) Milinkovic-Savic dan menggantinya dengan orang seperti itu? Dia tidak melakukannya dengan baik, Lazio melakukannya dengan buruk,” tambahnya.

Baca Juga

Hasil Liga Europa: Kejutan! Liverpool Dibantai Atalanta di Anfield

“Ceritakan pada saya satu kualitas tentang dia. Dia tidak cepat dan mereka yang mengandalkan fisik harus memiliki perlawanan. Bagi saya dia bukan untuk Lazio, antara dia dan (Alfred) Duncan, saya akan mengambil gelandang Fiorentina itu. Dia tidak kuat, titik. Dia pemain biasa,” tuturnya.

Editor: Reynaldi Hermawan