Resmi Diperkenalkan, Jordi Cruyff Siap Bangun Sepak Bola Indonesia dalam 5 Aspek

JAKARTA, iNews.id – Jordi Cruyff resmi diperkenalkan sebagai penasihat teknis PSSI. Acara perkenalan itu dilakukan di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025) sore WIB.

Cruyff hadir didampingi oleh jajaran PSSI, mulai dari Ketua Umum Erick Thohir, Wakil Ketua Umum Zainudin Amali, hingga Sekjen Yunus Nusi. Selain itu, turut hadir juga pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.

Baca Juga

Filipina Bawa 13 Pemain Abroad, Timnas Indonesia U-22 Bakal Babak Belur di SEA Games 2025?

Jordi Cruyff menerima pinangan PSSI untuk menjadi penasihat teknis karena sepak bola Indonesia memiliki potensi. Untuk bisa meningkatkan potensi itu, tentu dibutuhkan strategi agar bisa membuat sepak bola Indonesia berkembang. 

“Saya melihat indonesia penuh dengan potensi, tapi potensi ini dibutuhkan strategi yang benar,” kata Cruyff dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Baca Juga

Detik-Detik Patrick Kluivert dan Jordi Cruyff Tiba di Indonesia

Karena itu, mantan pemain Barcelona itu akan meracik strategi yang tepat untuk mengembangkan sepak bola Indonesia. Dia yakin bisa melakukan tugas itu dengan baik, mengingat pengalamannya baik ketika menjadi pemain maupun pelatih.

“Tugas saya adalah membentuk strategi jangka pendek dan panjang pada sepak bola  indonesia lebih berkembang. Jaringan saya sebagai mantan pemain dan pelatih bisa membantu PSSI,” ujar Cruyff.

Baca Juga

Breaking News: Patrick Kluivert Tiba di Indonesia Ditemani Jordi Cruyff

Jordy Cruyff Akan Bangun Sepak Bola Indonesia Dalam 5 Aspek

Dalam kapasitas penasihat teknis, Cruyff akan fokus membangun sepak bola Indonesia dalam lima aspek. Pertama, memastikan kualitas dan konsitensi pelatih di berbagai kelompok usia Timnas.

Kemudian memasukkan pendekatan lebih terstruktur dan modern untuk memperbaiki filosofi sepak bola Indonesia. Yang ketiga berkolaborasi dengan Patrick Kluivert untuk optimalisasi strategi prestasi Timnas.

Baca Juga

Jordi Cruyff Jadi Penasihat Teknik Timnas Indonesia

Keempat, reformasi metodologi pelatihan. Dan yang terakhir memberikan usulan teknis ke PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN), serta terlibat  proses penentuan direktur teknik PSSI.

Editor: Abdul Haris