Resmi Ditinggal Carlos Fortes, CEO PSIS Semarang Beri Respons Berkelas

SEMARANG, iNews.id – PSIS Semarang resmi ditinggal bintangnya, Carlos Fortes. Merespons kepergian sang bomber, Chief Executive Officer (CEO)PSIS Yoyok Sukawi memberi respons berkelas.

Selepas laga PSIS Semarang menghadapi Persebaya Surabaya dengan skor 1-1 dalam lanjutan Liga 1 2023-2024 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (30/1/2024), Carlos Fortes mengundurkan diri dari klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu. Sebab, sang pemain menerima tawaran dari klub asal Timur Tengah.

Baca Juga

Kevin Diks Ungkap Momen-Momen Tak Terlupakan dalam Kariernya, Termasuk Debut Bareng Timnas Indonesia

Kabarnya, klub asal Timur Tengah itu memberikan nilai kontrak dan fasilitas lebih besar. Pengunduran diri itu juga karena klausul kontraknya bersama PSIS memang disebutkan bisa pindah ketika ada penawaran yang jauh lebih tinggi dari kontrak di Mahesa Jenar.

CEO PSIS Yoyok Sukawi mengatakan terkejut dengan keputusan Fortes. Namun, dengan berat hati keputusan mundur sang pemain harus diterima Laskar Mahesa Jenar.

Baca Juga

Hasil Liga 1: Dibobol Mantan, Persebaya Gagal Menang Lawan PSIS

"Pertama kami sampaikan bahwa Carlos Fortes setelah laga melawan Persebaya mengirim surat pengunduran diri. Hal seperti ini biasa dalam sepak bola, pemain datang dan pergi. Kami manajemen bersama tim pelatih memutuskan menerima pengunduran diri Fortes, karena berbagai pertimbangan, diantaranya demi kebersamaan pemain, dan tentu salah satunya karena klausul yang tertuang dalam kontrak," kata Yoyok dilansir dari laman PSIS, Rabu (31/1/2024).

"Dengan kondisi tersebut, kami saling menghormati dan kami juga menegaskan bahwa manajemen, pelatih dan seluruh pemain PSIS akan terus berjuang menghadapi sisa pertandingan dengan semangat untuk PSIS untuk dapat mencapai target musim ini," tambahnya.

Baca Juga

Laga Tunda Persebaya Vs PSIS 30 Januari 2024, Gilbert Agius: Siap Bekerja Keras Lagi

Pria berusia 45 tahun itu juga mengirimkan pesan berkelas kepada para pemain klubnya. Dia mengatakan pemain yang ada tetap harus berjuang bersama-sama. Hal itu agar PSIS dapat lolos ke babak championship series untuk menjaga kans juara Liga 1.

"Siapa pun yang main, logo di dada jauh lebih tinggi dari nama di punggung. Saya minta kepada seluruh jajaran manajemen pelatih dan pemain PSIS yang masih di PSIS, ayo berjuang bersama-sama dan jaga posisi PSIS di babak 4 besar sampai akhir musim," ucapnya.