Rio Ferdinand: Saya Dipermalukan Lionel Messi di Final Liga Champions 2011
MANCHESTER, iNews.id – Legendaris Manchester United (MU) Rio Ferdinand menceritakan momen kelam di final Liga Champions 2011 melawan Barcelona. Dia merasa dipermalukan megabintang Blaugrana Lionel Messi.
Kala itu kedua tim saling mengalahkan di stadion termegah Inggris, Wembley. Barcelona yang saat itu ditangani Pep Guardiola berhasil mencim trofi Si Kuping Besar setelah menghancurkan MU arahan Sir Alex Ferguson 3-1.
Messi menyumbang gol kedua Klub Katalan itu. Tendangan keras kaki kirinya dari luar kotak penalti tak terbendung kiper The Red Devils Edwin van Der Sar. Pesepak bola kidal asal Argentina itu juga sukses menjadi man of the match pascalaga.
Ferdinand sangat terpukul malam itu. Mantan defender Timnas Inggris itu bermain penuh sepanjang pertandingan namun gagal membatasi pergerakan Messi yang leluasa mengeluarkan magisnya di London.
“Barcelona memberi kami pelajaran berharga di Wembley. Saya berdiri di sana menyaksikan mereka mengangkat trofi. Saya, Ryan Giggs dan Paul Scholes berdiri bersama-sama dengan tangan kami menutupi mulut. Saya berkata, ‘Saya sangat malu kawan’,” kata Ferdinand kepada Copa90.
“Messi bisa mengambil kebebasan di lapangan. Dia seorang pembunuh. Ronaldinho seperti pesulap yang mengalir bebas di lapangan. Tapi Messi lebih dari itu. Dia selalu mencetak gol atau memberi assist di akhir aksinya,” ujarnya.
Ini bukan pertama kali Ferdinand itu dipermalukan peraih Ballon d’Or enam kali itu. Sebelumnya, dia mati kutu di hadapan Messi pada final Liga Champions 2009 yang digelar di Olimpico, Roma.
Ferdinand yang punya postur 189cm kalah berduel udara dengan Messi yang bertinggi 170cm dan berujung untuk gol kedua Barcelona. Blaugrana kala itu juga berhasil menaklukkan MU 2-0.
Editor: Abdul Haris