Ruben Amorim Murka usai MU Dipermalukan 10 Pemain Everton di Old Trafford
MANCHESTER, iNews.id – Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, murka usai pasukannya menelan kekalahan memalukan 0-1 dari Everton yang bermain dengan 10 pemain selama lebih dari 75 menit. Kekalahan terjadi di Old Trafford pada lanjutan Liga Inggris 2025-2026, Selasa (25/11/2025) dini hari WIB.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak karena Everton tampil pincang sejak Idrissa Gueye diganjar kartu merah langsung setelah meninju wajah rekan setimnya, Michael Keane, pada menit ke-13. Bermain dengan keunggulan jumlah pemain, MU justru gagal menembus pertahanan Everton yang sebelumnya hanya mengantongi satu kemenangan tandang sepanjang musim, itu pun melawan tim juru kunci, Wolverhampton Wanderers.
Kekalahan ini juga mencatatkan sejarah kelam. Untuk pertama kalinya, Man United kalah di laga kandang Premier League ketika lawan mendapat kartu merah lebih dulu. Dari 46 laga sebelumnya dengan situasi serupa, MU berhasil menang 36 kali.
Kemenangan Everton sekaligus menjadi pencapaian bersejarah bagi David Moyes yang untuk pertama kalinya menang di Old Trafford sebagai pelatih lawan pada percobaan ke-18. Sebaliknya, bagi Amorim, hasil ini menandai titik rendah baru tepat setahun sejak dia mengambil alih Manchester United.
Usai pertandingan, pelatih asal Portugal itu menyampaikan kekecewaan mendalam saat jumpa pers. Dia menegaskan pasukannya tampil sangat jauh dari harapan.
“Kami tidak berada di sana, bahkan tidak mendekati titik di mana kami seharusnya berada untuk bersaing di posisi terbaik,” ujarnya, dikutip Sky Sports.
“Kami masih punya banyak pekerjaan. Untuk menang, kami harus tampil sempurna, dan hari ini kami tidak sempurna,” tuturnya.
Amorim juga menyoroti minimnya semangat tim ketika melihat hasil-hasil pertandingan lain yang seharusnya menjadi motivasi.
“Ketika melihat hasil akhir pekan, kami seharusnya masuk ke lapangan dengan gairah berbeda. Old Trafford seakan berkata, ‘kami semua di sini untuk langkah besar’. Dan kami tidak siap.”
Meski dalam lima pekan terakhir banyak pujian dialamatkan kepada progres tim, Amorim kembali menegaskan peringatan lamanya. “Selama lima pekan ini semua orang memuji evolusi kami. Tapi saya selalu mengatakan hal yang sama: kami sangat jauh dari momen yang seharusnya dicapai klub ini.”
Lebih jauh, Amorim mengaku takut kondisi Setan Merah kembali ke suasana musim lalu, ketika klub finis di peringkat 15, tanpa trofi dan tanpa tiket kompetisi Eropa.
“Saya merasa takut kembali ke perasaan musim lalu. Itu kekhawatiran terbesar saya. Kami harus bekerja bersama. Para pemain sudah berusaha, tapi kami harus lebih baik,” katanya.
Kekalahan ini membuat MU mogok di peringkat ke-10 klasemen Premier League dengan 18 poin, sama dengan Everton tepat di bawahnya. Setan Merah butuh tekad yang kuat untuk bangkit memburu tiket kompetisi Eropa.
Editor: Abdul Haris